mimbarumum.co.id – Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut menyoroti dugaan adanya pengunjung di tempat hiburan malam Capital lantai tujuh akibat mengonsumsi narkoba sehingga “ketinggian” pada bulan suci Ramadan 1446 H/2025 yang viral di media elektronik.
Diketahui, Tempat hiburan malam Capital terletak di Jalan Putri Hijau Medan yang merupakan wilayah hukum Polrestabes Medan, Polda Sumut.
Ironisnya, Aperatur Penegak Hukum (APH), yakni Dinas Pariwisata Kota Medan dan kepolisian Polrestabes Medan belum berkomentar atau enggan berkomentar kepada awak media hingga kini.
Kepada wartawan, Ketua GAPAI Sumut, Ustad Rahmad Gustin mengatakan hendaknya pihak Dinas Pariwisata Medan menegakkan instruksi yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 400.8.8.2/1367 tanggal 25 Februari 2025 tentang penutupan sementara tempat Usaha Hiburan dan Rekreasi pada Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025, berlaku mulai tanggal 28 Februari 2025 s.d 1 April 2025. Dan penindakan tegas oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan serta mengusut dugaan penggunaan narkoba di wilayah hukumnya.
“Karena ketegasan Walikota harus diimbangi dengan kerja-kerja serius oleh perangkat OPD dibawahmya. Apalagi narkoba adalah sumber dari segala macam kejahatan turunannya mesti ditindak tegas dan cepat,” ujar ustad Gustin, Rabu (26/3/2025).
“Seyogianya ada sanksinya atau tindakan tegas lainnya seperti pembekuan ijin operasioanlnya atau tutup,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Suasana di Tempat Hiburan Malam (THM) Capital Lantai 7 mendadak heboh, Minggu (23/3/2025) sekira pukul 21.30 WIB. Pasalnya, seorang pengunjung yang diduga ‘ketinggian’ tiba-tiba berteriak lantang, “Razia!”
Teriakan tersebut membuat pengunjung lainnya ketakutan. Beberapa orang yang sedang menikmati alunan musik DJ pun langsung bereaksi.
Bahkan, hampir setiap pengunjung memilih menutup rapat ruangan mereka, dan yang lainnya tampak panik mencari jalan keluar. Mereka ketakutan.
Seorang pengunjung mengatakan, pria yang berteriak tersebut terlihat sehat sebelum akhirnya berteriak tanpa henti.
“Dia sempat menatap saya dengan tatapan tajam, lalu tiba-tiba berteriak ‘razia’ berulang kali,” aku salah seorang pengunjung yang enggan menyebutkan namanya.
Reporter: Rasyid Hasibuan