mimbarumum.co.id – Masih ingat, kegiatan Sumut inspiring teacher 2024 dengan tema ” Saya Guru Hebat Milenial Berprestasi” disinyalir tanpa dasar hukum yang digelar melalui seminar zoom berbayar moda daring dan luring selama 2 hari, Selasa-Rabu tanggal, 19-20 November 2024 di Hotel Adimulia Medan yang dibuka oleh Pj Gubsu DR. H. Agus Fatoni.
Kegiatan tersebut disinyalir ilegal. Karena ada pungli Rp 200.000 per orang atau peserta. Peserta atau kepala sekolah langsung melakukan transaksi transfer ke rekening pribadi Bank BRI atas nama Herdinalsky selaku EO berhasil meraup uang guru-guru SLB, SMA, SMK Negeri dan Swasta se Sumatera Utara dan sekolah sebesar Rp 1, 8 miliar.
Sekretaris Komunitas Media Pendidikan (KOMEDIK) Sumut Muhanmad Nasir SS meminta ketegasan aparat penegak hukum baik Kejatisu maupun Tipikor Polda Sumatera Utara agar merespon kejadian fakta dengan memeriksa dan mempertanggungjawabkan perbuatan EO tersebut.
Padahal, Sekjen Kemendikdasmen dan Dirjen GTK menyebut bahwa kegiatan tersebut tidak mungkin diadakan kementrian. Tidak mungkin kementerian mengadakan pertemuan berbayar, karena dilarang melakukan pengutipan.
Sementara Dirjen GTK mengatakan, kegiatan tersebut tidak ada kerjasama dengan Kemendikdasmen. Tidak ada satupun sebagai narasumber dari kementerian dan meminta untuk mencopot logo Kemendikdasmen yang dicatut.
Artinya, kegiatan seminar zoom yang dibuka Pj Gubsu, Kadisdik Sumut dan OPD lainnya itu adalah Ilegal dan bodong serta tanpa dasar hukumnya. “Jika mereka mau buat kegiatan seminar atau kegiatan lainnya, janganlah dikorbankan peserta kepala sekolah dan guru,” tambahnya.
Untuk itu kepada penegak hukum untuk segera menangkap oknum EO seminar yang telah meraup uang miliaran rupiah secara ilegal yang terstruktur, masif, sistematis (TSM) dengan oknum-oknum pejabat Dinas Pendidikan Sumut dan OPD lainya di Pemprovsu.
Event Organizer (EO) selaku Panitia Seminar menargetkan kuota peserta seminar sebanyak 12.000 orang peserta. Namun yang dapat dihadirkan oleh 14 kacabdis hanya sekitar 9.000 orang peserta.
Target EO pada seminar zoom tersebut adalah dari Cabdis Wilayah I, Medan 1.988 orang, Deli Serdang 1.258 orang. Wilayah II, Binjai 323 orang, Langkat 661 orang. Wilayah III, Sedang Bedagai 396 orang, Tebing Tinggi 213 orang. Wilayah IV, Tanah Karo 315 orang, Dairi 273 orang, Pakpak Bharat 67 orang.
Wilayah V, Asahan 419 orang, Batu Bara 244 orang, Tanjung Balai 140 orang. Wilayah VI, Pematang Siantar 428 orang, Simalungun 530 orang. Wilayah VII, Labuhan Batu 355 orang, Labuhan Batu Selatan 186 orang, Labuhan Batu Utara 249 orang, Wilayah VIII, Toba 233 orang, Samosir 138 orang. Wilayah IX, Tapanuli Utara 344 orang, Humbang Hasundutan 247 orang.
Wilayah X, Sibolga 133 orang, Tapteng 285 orang. Wilayah XI, Padang Sidempuan 285 orang, Tapanuli Selatan 212 orang, Madina 357 orang. Wilayah XII, Padang Lawas Utara 181 orang, Padang Lawas Utara 129 orang, wilayah XIII, Gunung Sitoli 190 orang, Nias 177 orang, Nias Utara 238 orang dan Wilayah XIV, Nias Barat 182 orang, Nias Selatan 625 orang.
Dari pengakuan kepala sekolah diminta mendaftarkan guru sebagai peserta seminar. Namum beberapa orang guru tidak mau ikut karena dibebankan biaya. Oleh karena itu, kepala sekolah menanggung biaya pendaftaran asalkan guru mau mengikuti seminar zoom.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Inspiring Teacher Herdinalsky (foto) selaku EO ketika dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp, Sabtu
(30/11/2024), mengatakan, kegiatan itu tidak ada paksaan dan tidak ada kewajiban.
“Bagi guru yang berminat silahkan mengikuti karena kegiatan untuk peningkatan kompetensi guru dan dilakukan secara profesional,” katanya.
Reporter : M Nasir