mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Kota Medan dari Partai Amanat Nasional (PAN), Edi Saputra, ST melaksanakan reses masa sidang I tahun 2024 di Jalan Rawa Cangkuk III, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (7/12/2024). Dalam pertemuan reses itu warga umumnya menyampaikan persoalan banjir dan berobat gratis agar menjadi perhatian serius untuk ditangani oleh pemerintah.
Reses dihadiri ratusan warga dari daerah pemilihan (Dapil) IV Kota Medan meliputi Kecamatan Medan Denai, Medan Area, Medan Kota dan Medan Amplas. Seorang warga mengaku bernama Erwin Sabar Hasibuan, warga Jalan Garu III Kelurahan Harjo Sari I, Kecamatan Medan Amplas menyampaikan soal banjir yang melanda jika arus Sungai Amplas meluap naik.
“Untuk itu saya mohon.kepada pak Edi Saputra agar bisa mendesak pemerintah untuk mengeruk Sungai Amplas, agar kondisinya bisa kembali diperdalam. Sebab jika air Sungai Amplas meluap naik, maka dipastikan kawasan Jalan Garu I hingga Garu III dan sekitarnya dipastikan akan mengalami banjir,”kata Erwin Hasibuan.
Dia mengaku banjir cukup parah terjadi bertepatan pada pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 tanggal 27 Nopember. “Banjir yang cukup parah ini biasanya siklus 30 tahun sekali terjadi, yang mungkin saja bisa semakin parah nantinya. Untuk itu kami warga berharap agar pemerintah mengatasi hal tersebut,”katanya.
Sementara seorang warga mengaku bernama Junaidi yang tinggal di Jalan Tangguk Bongkar pada pertemuan reses tersebut mempertanyakan soal pelaksanaan kesehatan dan berobat gratis di rumah sakit. Dia mengaku bahwa BPJS yang dimiliki warga, apakah bisa dijadikan untuk berobat gratis di rumah sakit selain milik pemerintah.
“Begitu juga soal program UHC, apakah memang benar adanya dengan menggunakan KTP kita bisa berobat di rumah sakit swasta atau hanya rumah sakit pemerintah saja. Sebab hal ini masih menjadi tanda tanya bagi sebagian besar masyarakat,”katanya.
Menyikapi hal itu, Edi Saputra menyatakan akan segera menyampaikan seluruh aspirasi dan keluhan masyarakat agar disikapi oleh pemerintah khususnya Pemko Medan. Edi Saputra mengakui banjir yang melanda pada tanggal 27 Nopember 2024 bertepatan dengan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada, merupakan musibah yang cukup parah terjadi di banyak daerah Kota Medan.
Bahkan, lanjut Edi Saputra, rumah yang ditempatinya saat ini di Jalan Rawa Cangkuk III, Kecamatan Medan Denai juga terdampak banjir setinggi lutut orang dewasa. Untuk itu, dia mengaku telah menyampaikan persoalan banjir tersebut kepada sejumlah pihak khususnya Pemko Medan.
Begitu juga soal berobat gratis di rumah sakit, Edi menegaskan bahwa pemerintah saat ini memang telah memprogramkan bahwa dengan menunjukkan KTP sudah bisa berobat ke rumah sakit. Untuk itu dia berharap kepada pihak rumah sakit agar turut serta melaksanakan program pemerintah tersebut dan mengajak warga jika ada kendala berobat di rumah sakit bisa melaporkannya.
Reses Edi Saputra pada kesempatan itu dihadapi Fahruddin mewakili Camat Kecamatan Medan Denai, yang
berharap kepada warga agar memanfaatkan kegiatan reses terebut. “Sampaikan segala aspirasi dan keluhan jika ada persoalan di kecamatan atau pemko yang ingin dipertanyakan. Seperti program UHC atau berobat hanya dengan menggunakan KTP. Sebab banyak program Kota Medan yang menyentuh masyarakat langsung,”katanya.
Selanjutnya pada pengantar dan pemaparan kegiatan reses tersebut, Edi Saputra juga menyampaikan bahwa pemerintahan saat ini dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah. Untuk itu dia minta agar masyarakat menyikapinya dengan baik.
Salahsatunya, jelas Edi Saputra, dengan melengkapi data kependudukan atau adminduk yang berlaku. Sebab bantuan yang diberikan dari pemerintah itu nantinya dipastikan mengacu pada adminduk yang berlaku dikeluarkan pemerintah.
Di akhir kegiatan reses tersebut, Edi Saputra juga melaksanakan pembagian kartu adminduk seperti KTP, KK, Akte Kelahiran hingga Akte Nikah dan Surat Pindah kepada warga yang diurus ke Posko Rumah Peduli Edi Saputra, yang pengurusannya samasekali tidak dipungut biaya atau gratis.
Reporter: Djamaluddin