mimbarumum.co.id – Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diperkirakan akan menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat, dengan sekitar 2 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan di Sumatera Utara (Sumut).

Namun, di balik antusiasme tersebut, terdapat tantangan besar yang harus dihadapi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, Agustinus, mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, ada potensi sekitar 7,63 juta orang yang akan meninggalkan Sumut dan 9,22 juta orang yang akan masuk selama periode Nataru.

Angka-angka ini menunjukkan betapa padatnya arus lalu lintas yang akan terjadi, dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah.

Kenaikan penumpang angkutan jalan diprediksi mencapai 10-15%, sementara moda transportasi lainnya juga mengalami peningkatan.

Hal ini menuntut Pemprov Sumut untuk tidak hanya menyiapkan kebijakan pengamanan, tetapi juga untuk memanfaatkan momen ini sebagai peluang untuk meningkatkan pelayanan transportasi publik.

Agustinus menekankan pentingnya pembatasan waktu operasional angkutan barang pada masa puncak mudik dan balik.

Namun, langkah ini juga harus diimbangi dengan promosi penggunaan angkutan umum dan fasilitas mudik gratis. Ini bukan hanya untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga untuk mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, inspeksi keselamatan dan kesehatan awak transportasi menjadi krusial. Namun, hal ini juga bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan standar keselamatan dan pelayanan di sektor transportasi.

Dengan memastikan kelayakan operasional moda transportasi, Pemprov Sumut dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem transportasi yang ada.

Cuaca ekstrem yang sering terjadi pada bulan-bulan ini juga menjadi tantangan tersendiri. Namun, ini bisa menjadi momentum bagi pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan sistem peringatan dini terhadap bencana.

Dengan mempersiapkan jalur alternatif dan fasilitas perlengkapan jalan, Pemprov Sumut tidak hanya mengantisipasi gangguan lalu lintas, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keselamatan masyarakat.

Gubernur Sumut telah mengeluarkan surat edaran untuk mengantisipasi pengamanan lalu lintas selama Nataru, yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani situasi ini.

Namun, penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelancaran lalu lintas, termasuk mematuhi aturan yang ada.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, operator angkutan umum, dan masyarakat, tantangan yang dihadapi selama Nataru bisa diubah menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas transportasi dan pelayanan publik di Sumut.

Ini adalah kesempatan untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi semua orang, sekaligus menjaga keselamatan dan kenyamanan selama liburan.

Reporter : Siti Amelia

Tinggalkan Balasan