mimbarumum.co.id – Majelis Hukum dan HAM (MHH) PW Muhammadiyah Sumatera Utara bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara berupaya untuk mendorong partisipasi pemilih pada Pilkada Tahun 2024 yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
MHH Muhammadiyah dan KPU Sumut menggelar forum Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Pemilih itu dengan menghadirkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Medan serta kelompok aktivis sosial lainnya, Kamis (21/11) di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Utara, Jalan SM Raja Nomor 136 Medan.
Wakil Ketua PWM Sumatera Utara yang juga Korbid Majelis Hukum dan HAM Dr. Sulidar, MA menjelaskan posisi Muhammadiyah sebagai organisasi yang independen. Artinya, Muhammadiyah tidak terlibat pada proses aktifitas partai politik atau menjadi tim sukses dari pasangan calon Gubernur, Bupati atau Walikota.
“Muhammadiyah berperan untuk mendorong hadirnya pemilih yang cerdas dimana mereka memilih dengan hati nuraninya, tanpa tekanan, apa lagi politik uang,” kata Sulidar.
Peran Muhammadiyah lainnya adalah mendorong meningkatnya partisipasi (atau jumlah pemilih) pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah tanggal 27 November nanti.
Sementara itu, Ketua MHH Muhammadiyah Sumatera Utara, Dr. Farid Wajdi SH M.Hum menjelaskan, kegiatan kerja sama dengan KPU Sumut itu dapat mendorong suksesnya pelaksanaan Pilkada 2024 dengan meningkatnya jumlah pemilih.
Farid menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan peserta yang telah mengikuti pelaksanaan sosialisasi dengan baik.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan, Ibrahim Nainggolan SH MH yang juga narasumber, meminta agar semua Pimpinan Daerah, Cabang dan Ranting Muhammadiyah dapat menjadi bagian dari suksesnya pelaksanaan pilkada tahun 2024. Ibrahim Nainggolan meminta agar warga persyarikatan tidak terlibat pada aktifitas ‘money politic’ dengan meminta atau menerima sejumlah uang kepada calon pemilih.
Kata Ibrahim cara-cara memberikan iming-iming uang kepada calon pemilihan sangat menciderai kehidupan demokrasi di Indonesia.
Materi sosialisasi peningkatan partisipasi pemilih disampaikan beberapa narasumber, seperti Ibrahim Nainggolan SH MH yang menyampaikan tema Menguatkan Partisipasi Publik dan Pilgubsu 2024. Kemudian, Randa Fathurrahman Hakim SH dengan tema Politik Cerdas, Tolak Politik Uang dan Dr. Rahmat Ramadani sebagai moderator kegiatan.
Randa Fathurrahman Hakim mengatakan, stop politik yang, hari ini, karena politik uang yang dilakukan menggadaikan hak pemilih lima tahun ke depan kepada pemimpin yang sesungguhnya tidak berkualitas. Randa juga meminta kepada pengawas pilkada untuk bekerja secara maksimal, dengan cara melakukan pengawasan agar jangan sampai terjadi praktik politik uang ini.
Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Pemilihan pada Pilkada 2024 ditandai dengan berlangsungnya tanya jawab antara peserta dengan narasumber.Â
Kholisah Sani, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan menanyakan sekaligus menegaskan, partisipasi pemilih terkait juga dengan pasangan calon yang ada.
Kalau pasangan calon dirasakan tidak sesuai dengan aspirasi publik, maka tingkat partisipasi sulit untuk ditingkatkan.Â
Reporter: Rizanul Arifin