Tapsel, (Mimbar) – Harga cabe merah di Kabupaten Tapanuli Selatan semakin pedas. Meski harganya sudah mencapai Rp80 ribu/kg, namun belum ada langkah konkrit pemerintah menanggulanginya.
Kondisi itu membuat masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga resah dan bingung mengatur pengeluaran rumah tangga. Pasalnya, kenaikan harga cabe itu tidak sebanding dengan kenaikan harga karet yang selama ini menjadi andalan pendapatan mereka.
“Harga cabe sudah menembus angka Rp80 ribu perkilo, sementara harga getah karet kami hanya Rp8 ribu perkilo,” kata Umak Fani, salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan, Selasa (22/11)
Dia berharap, pemerintah setempat segera melakukan tindakan untuk menstabilkan harga komoditas yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari itu.
“Bayangkan, untuk membeli setengah kilogram cabe merah kami harus menjual 2,5 kg getah. Belum lagi untuk kebutuhan yang lain yang juga rata-rata mengalami kenaikan,” keluhnya. (B 65)