mimbarumum.co.id – Sebanyak 2.188 lulusan Universitas Sari Mutiara Indonesia mengikuti wisuda profesi dan sarjana selama tiga hari mulai 10 sampai 12 Oktober 2024 yang digelar di MICC Jl Gagak Hitam/Ring Road Medan.
Rasa bangga dan syukur bagi sivitas akademika karena mulai tahun akademik 2024/2025, USM Indonesia menerima mahasiswa asing dari Timor Leste berjumlah 25 orang yang akan menempuh pendidikan sarjana dan magister. Penguatan pembelajaran ini merupakan wujud nyata program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba M.Kes di hari pertama mewisuda 750 orang terdiri dari program studi profesi NERS 200 orang, profesi bidan 217 orang, profesi apoteker 196 orang, S1 sistem informasi 33 orang, S1 kimia 9 orang, S1 Ilmu Komunikasi 58 orang dan S1 perpustakaan 21 orang.
Lanjut rektor, dari 2.188 jumlah wisudawan/wisudawati berasal dari Provinsi Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi Lampung, DKI Jakarta, Kalimantan, NTT, Maluku dan Papua.
Ivan juga mengatakan USM Indonesia sebagai institusi telah terakreditasi baik sekali dan saat ini menyelenggarakan 24 studi terdiri dari jenjang diploma 5 prodi, jenjang sarjana 14 prodi, jenjang profesi 3 prodi dan jenjang S2 2 prodi. Sedangkan prodi Magister Kesehatan Masyarakat bulan Agustus 2024 ini juga telah memperoleh akreditasi unggul dari LAMPTKES.
Penguatan kapasitas dosen dan tenaga pendidikan, USM Indonesia saat ini sebanyak 31 orang dosen telah berpendidikan S3 dan sebanyak 10 orang sedang mengikuti pendidikan S3 diharapkan dosen yang memiliki gelar doktor akan bertambah sesuai indikator kinerja utama (IKU).
Rektor memaparkan penguatan pembelajaran, sejak tahun 2003 USM Indonesia memenangkan hibah program kompetisi kampus merdeka (PPKM) dari Kemendikbudristek. Program ini menguatkan pengembangan sistem informasi MB KM, peningkatan implementasi magang dan studi independen.
“Fakultas vokasi telah melaksanakan Academic Exchange ke College of Health Science Laos. Sejak tahun 2017 dipercaya oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program RPL pertama SDM kesehatan,” terangnya.
Ivan menambahkan, tridharma perguruan tinggi program MBKM, sebanyak 141 mahasiswa mengikuti program pertukaran mahasiswa Merdeka Kemendikbudristek selama satu semester mahasiswa menuntut pembelajaran di PTN maupun PTS yang berada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Kalimantan, Maluku, NTB, NTT, Gorontalo, Papua Barat.
Sebanyak 81 mahasiswa mengikuti program mengajar batch 6 dan 7. Saat ini 27 orang mahasiswa sedang mengikuti kampus mengajar batch 8. Mahasiswa mengajar selama 6 bulan di SD maupun SMP di daerah terpencil di Aceh, Deli Serdang, Nias, Tapanuli Utara, Dairi, Samosir, Labuhanbatu Utara dan sebanyak 8 orang mahasiswa melaksanakan riset program Badan Riset Nasional (BRIN).
Selanjutnya sebanyak 63 mahasiswa mengikuti magang kerja dan studi independen bersertifikat di perusahaan-perusahaan milik BUMN maupun perusahaan multinasional di seluruh Indonesia sebagai bagian dari program MBKM Kemdikbudristek, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman nyata di dunia kerja.
Pada kesempatan itu juga disampaikan lulusan dengan IPK tertinggi diraih oleh Yohanna Wikke F Lase IPK 4.00 dari FIKES
prodi Apoteker. Nirmala Dinalias Tafonao IPK 3.93 dari Fakultas Komunikasi & Perpustakaan prodi S1 Perpustakaan dan Sains Informasi. Advent Tri Yanti Halawa IPK 3.91 Fakultas Sains, Sistem Informasi & Teknologi prodi S1 Kimia.
Turut hadir antara lain, Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr Parlindungan Purba SH, MM, Konsul Kehormatan Republik Timor Leste Irwansyah Suwandi, Kepala RS TNI AL DR Komang Makes Mayor Laut Kes Wanita DR Endang Tarigan, Sp.PK, Kepala LLDikti Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA, Ph.D secara zoom virtual, para wakil rektor, dekan, kaprodi, dosen dan sivitas akademika.
Reporter : M Nasir