Imbang Kontra FC Bekasi City, Pelatih PSMS Komentari Kepemimpinan Wasit

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – PSMS Medan meraih hasil imbang kontra FC Bekasi City yang berlangsung pada Rabu (2/10) di Stadion Baharoeddin, Lubuk Pakam. Atas hasil itu, pelatih PSMS, Nil Maizar, mengomentari kinerja wasit yang memimpin laga tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, Nil Maizar merasa sejumlah keputusan wasit, Bangkit Sanjaya, tidak sesuai dengan aturan-aturan dalam sepak bola atau “laws of the game”.

Walaupun begitu, ia tetap bangga dan mengapresiasi kinerja pemainnya karena sudah optimal dalam berlaga.

“Saya bangga dengan pemain saya karena mereka main total 2×45 menit hingga injury time, menunjukkan karakter sebagai pemain sepak bola yang luar biasa. Namun, saya kecewa dengan hasilnya, dan mudah-mudahan di pertandingan berikutnya melawan Sriwijaya kita bisa dapat hasil yang lebih baik,” ujar Nil Maizar kepada awak media usai pertandingan.

- Advertisement -

Yang menjadi perhatian utama Nil adalah keputusan wasit yang dianggap kontroversial, terutama terkait situasi ketika ambulans sudah dipanggil masuk ke lapangan namun kemudian tidak jadi digunakan.

“Saya mempertanyakan, kenapa diputuskan ambulans masuk, lalu kenapa tidak ada kartu kuning ketika sudah dipanggil keluar? Ini bisa jadi bahan evaluasi bagi tim wasit,” lanjut Nil dengan tegas.

Kritik tersebut terjadi setelah kiper FC Bekasi City,  Cahya Supriadi mengerang kesakitan untuk ketiga kalinya saat jatuh setelah mencoba menghalau bola yang dilesatkan pemain PSMS medan gawangnya.

Yang menarik, setelah jatuh untuk ketiga kalinya, wasit membiarkan Cahya Supriadi dirawat petugas medis di dalam lapangan, kendati waktu memasuki menit tambahan babak kedua. Selanjutnya, wasit meminta ambulans masuk ke dalam lapangan.

Bukannya menyuruh pemain segera dibawa ke rumah sakit setelah ambulans masuk ke lapangan, wasit tetap membiarkan Cahya dirawat di lapangan, hingga ambulans ke luar meninggalkan lapangan karena tak jadi digunakan.

Sementara itu saat injury time juga tidak ada penambahan waktu lebih panjang dan hanya diputuskan lima menit kendati perawatan Cahya dilakukan lebih dari 15 menit hingga mengusik ketenangan pertandingan. Bahkan wasit juga tidak menyuruh Cahya dirawat di luar lapangan, dan tak ada ganjaran kartu atas tingkahnya yang dinilai tak sportif itu.

Di sisi lain, pelatih FC Bekasi City, Widyantoro, mengatakan bahwa pergantian tim mereka sudah habis karena sudah memasuki 5 pemain, maka dari itu tidak ada rotasi.

“Kiper kami sampai sekarang masih pakai oksigen. Bukannya kami ngulur waktu, itu karena kiper kami cidera. Di ruang ganti dia masih pakai oksigen,” ungkapnya.

“Kami benar-benar bersyukur karena poin satu ini menentukan langkah kita ke depan. Dengan kerja keras pemain dan tentunya rahmat dari Allah. Kami sebenarnya pengen menang di sini, tapi sama Allah cuma dikasih 1 poin,” tutupnya.

Reporter: Dzaky

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Command Center Polda Sumut Kendalikan pengamanan Aquabike Jetski 2024

mimbarumum.co.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan Command Center dalam pengamanan berstandard Internasional pada saat kejuaraan Aquabike...