mimbarumum.co.id – Rasa terharu dan gembira terlihat dari wajah semua siswa-siswi kelas 12 di SMK Negeri 6 yang termasuk salah satu sekolah kejuruan tertua di Kota Medan ini.
Sebanyak 293 orang dan 1 orang tak lulus karena anak korban perceraian orang tua dari semua siswa-siswi yang telah mengikuti Ujian Sekolah (US) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) beberapa waktu lalu.
Mereka dinyatakan lulus di 3 jurusan antara lain, 1 Akuntansi (PS), 2.Otomatisasi Tata Kelola, 3. Pemasaran
“Saya bersyukur karena peserta didik kelas 12 bisa menuntaskan ujian dengan baik dan menyelesaikan tugas-tugas akademik yang diberikan guru dan wali kelas,” kata Kepala SMKN 6 Medan Hervina SPd, M,S kepada wartawan usai pengumuman kelulusan siswa-siswi di sekolahnya Jalan Jambi Medan, Rabu, (7/5/2024).
Pada kesempatan itu, Hervina menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada guru sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMKN 6 yang selama ini telah berusaha mendidik semua peserta didik serius dan tekun mengajar di kelas tanpa pamrih dan penuh sukarela dengan keikhlasan membantu semua siswa-siswi agar bisa tamat tepat waktu.
“Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari orang tua/wali yang telah menitipkan anaknya untuk mendapat pendidikan yang layak dan bermutu di SMKN 6 Medan ini. Semoga kedepannya para siswa-siswi bisa menggapai cita-cita dan sukses di masa depan,” ujar Hervina.
Kasek juga mengatakan, keberhasilan peserta didiknya bisa lulus US tahun 2024 ini juga tak terlepas dukungan jajaran di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
“Karenanya, kita tetap berusaha dan konsisten menjaga mutu pembelajaran agar lebih proaktif sehingga menjadikan lulusannya berkualitas, berdaya saing dan memiliki kompetensi keilmuan yang baik,” ujarnya
“Semua pengabdian dan jasa para guru mata pelajaran dan wali kelas yang telah mengajar, membimbing dan membantu selama ini dengan tulus tak akan dapat terlupakan. Semoga semua guru diberikan kesehatan dan mendapat amal kebaikan selama terus mendidik siswa-siswi di sekolah,” ujarnya.
Reporter : M Nasir