FK PUSPA Bersama Kementerian PPPA Cari Best Practices Pelaku Usaha Perempuan

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Aksi Sinergi Forum Komunikasi PUSPA Sumater Utara (Sumut) melalui Workshop Peningkatan Kapasitas Perempuan Pelaku Usaha di Le Polonia Medan, Kamis (14/12/2023) hingga Jumat (15/12/2023) disambut antusiasme.

Puluhan pelaku usaha perempuan dari Medan, Binjai dan Deli Serdang tampak aktif mengikuti Bimbingan Teknis Pelaksanaan Kebijakan Partisipasi Masyarakat dalam Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi yang dilakukan Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK PUSPA) Sumut didukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI).

“Harapan kita melalui kegiatan ini bagaimana pelaku usaha perempuan bisa menggali best practices (implementasi terbaik) dari kisah yang disampaikan oleh pelaku usaha masing-masing wilayah,” kata Ketua Harian FK PUSPA Badriyah SSos.

Badriyah mengatakan dalam kegiatan ini, telah dibahas kendala dan langkah-langkah pengembangan usaha bagi pelaku usaha perempuan.

“Jadi kita menyamakan persepsi untuk mencari langkah apa yang harus dilakukan,” ucap dia.

Dalam kesempatan ini, mewakili Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI, Fungsional Perencanaan Ahli Muda Maftuh Muhtadi mengungkapkan tujuan kegiatanperspektif PPPA presiden memberikan arahan 5 agenda prioritas isu PPPA.

Yakni kewirausahaan, peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan, penurunan angka kekerasan,penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak.

Dijelaskannya, berdasarkan klarifikasi lapangan di Sumut, Kementerian PPPA mendengar sudah banyak hal yang dicapai.

“Banyak pencapaian yang diraih memberi dampak yang besar, tetapi pasti lebih banyak lagi yang bisa diraih dan dilaksanakan melalui best practices,” kata dia.

Karenanya, ungkap Maftuh, Kementerian PPPA yakin banyak best practices yang bisa diterapkan untuk membantu pelaku usaha perempuan agar lebih baik.

Dalam penjaringan best practices kni, imbuhnya, FK PUSPA digandeng karena pemerintah daerah tidak bisa melaksanakan kegiatan sendiri.

“Kemitraan dengan organisasi masyarakat mutlak dilaksanakan. Sub kegiatan ini kita bekerjasama dengan 86 kemitraan untuk berdayakan ekonomi perempuan di Indonesia” sebutnya.

Menurutnya, langkah ini diambil lantaran Kementerian PPPA yakin kemitraan adalah kunci keberhasilan pemberdayaan perempuan.

Dalam kegiatan ini, dihadirkan narasumber Pekerja Sosial serta Konsultan Emergensi dan Pembangunan Bambang Febriandi Wibowo membahas Analisis Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Kelompok Rentan Berperspektif Gender.

Juga Direktur Eksekutif Yayasan KKSP, Maman Natawijaya membahas Peran Perempuan Pelaku Usaha dalam UMKM.Termasuk paparan Strategi Penguatan Peran Pelaku Usaha Ekonomi Perempuan oleh dinas-dinas terkait di Sumut.

Yang membuat kegiatan lebih seru dengan hadirnya World Cafe. Yakni mini bazar produk UMKM pelaku usaha, sehingga pelaku usaha tidak hanya mendapatkan teori, namun bisa langsung merasakan best practices pelaku usaha dari Medan, Binjai dan Deli Serdang.

 

Reporter : Siti Amelia

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Workshop “UMKM Go Modern dan Ekspor Pasti Bisa”, Kolaborasi INALUM dan Pemkab Batu Bara Dorong UMKM Naik Kelas

mimbarumum.co.id - Pemerintah Kabupaten Batu Bara bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) resmi membuka workshop bertajuk “UMKM Go Modern...