Medan, (Mimbar) – Sejumlah rumah sakit di Medan dipastikan banyak yang belum terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). RS Pirngadi yang menjadi kebanggaan warga Kota Medan termasuk salah satu dari ratusan rumah sakit lainnya di kota ini yang belum mendapatkan sertifikasi kelayakan tersebut.
“Dari 215 rumah sakit yang ada di Medan, hanya sekitar 20-an saja yang sudah terakreditasi. RS Pirngadi termasuk salah satunya yang belum. Tetapi mereka baru saja selesai mengikuti ujiannya, mudah-mudahan lulus,” kata dr. Azman Hakmi Lubis, SpA., M.Kes., kemarin di Medan.
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Provinsi Sumatera Utara itu menyebutkan sejumlah nama rumah sakit yang sudah lolos akreditasi, yakni RS. H. Adam Malik, RS. Murni Teguh, RS. Putri Hijau, RSU Royal Prima, RSU Bidadari, RSIA Stella Maris, dan RSU Martha Friska.
“Didominasi rumah sakit swasta. Mudah-mudahan nanti RSU Pirngadi lolos sehingga nantinya bisa menjadi pendorong bagi rumah sakit milik pemerintah daerah lainnya untuk mendapatkan akreditasi,” ucapnya.
Minimnya jumlah rumah sakit yang terakreditasi, kata praktisi kesehatan itu, diduga rendahnya kemauan para pengelola rumah sakit untuk mengikuti program tersebut. Padahal, katanya, akreditasi itu penting dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien.
Adzman memaparkan, untuk mendapatkan akreditasi sebenarnya bukan perkara yang sulit bahkan tidak memiliki persyaratan khusus yang merepotkan dan berbiaya mahal.
“Yang dituntut itu hanya perilaku dalam pelayanan. Misalnya, dokter dan petugas medis lain harus selalu membiasakan cuci tangan saat sebelum dan sesudah menangani pasien. Begitu juga pasien juga diarahakan untuk selalu cuci tangan. Jadi tidak ada yang sulit. Ya persoalan utamanya menurut saya kemauan untuk ikut (program akreditasi),” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Drs. Agustama Apt. M.Kes., menargetkan hingga akhir tahun 2016 ini aka nada beberapa rumah sakit dan Puskesmas yang akan loloas program akreditasi.
“Targetnya, 40 Puskemas dan 6 rumah sakit milik pemerintah daerah dan 10 rumah sakit swasta lagi yang akan lolos akreditasi,” ucap pejabat itu.
Dia mengaku, pihaknya kini sedang mencari tahu tentang sejumlah hambatan yang menjadi penyebab masih minimnya rumah sakit di daerah ini untuk bias lolos akreditasi. (02)