mimbarumum.co.id – Kota Medan merupakan kota multikultural dengan keberagaman agama, suku, budaya dan etnis. Keberagaman ini menjadi sebuah kekayaan yang patut dibanggakan.
“Keberagaman yang ada ini menunjukkan Kota Medan sebagai daerah multi etnis, di mana etnis – etnis tersebut juga memberikan suara dan masukannya untuk pembangunan di Kota Medan,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di acara Pertemuan Tokoh Agama Dalam Rangka Membangun Toleransi Umat Beragama di Kota Medan 2023 di Hotel Grand Antares Medan, Senin (13/11/2024).
Di hadapan Prof. Dr. KH Amiruddin, MS, MBA PhD, Dr. H. Amhar Nasution, MA dan KH Zulfikar Hajar, Ketua MUI H Hasan Matsum, Ketua FKUB Ustadz Yasir Tanjung, Ketua Baznas Ustadz Muhammad Nursyam, organisasi keagamaan dan organisasi pengajian yang ada di Kota Medan, Bobby Nasution mengungkapkan, keberagaman etnis yang ada di Kota Medan ini tentunya tidak lepas dari ajaran agama itu sendiri.
Oleh karenanya, menantu Presiden Joko Widodo ini berharap, melalui keberagaman etnis, budaya dan suku yang ada di Kota Medan dapat bersatu karena agama. Sebab, ungkapnya, semua agama tentunya mengajarkan kepada umatnya untuk tidak saling memusuhi, menghina dan mencaci maki antar umat.
“Pastinya agama menyuruh sesama makhluk hidup untuk saling mengasihi,” paparnya.
Apalagi, ujar Wali Kota, beberapa waktu ke depan Indonesia, khususnya Kota Medan akan menghadapi pesta demokrasi. Tentunya dengan keberagaman yang ada di Kota Medan ini, bilangnya, dapat dijadikan pemersatu, perdamaian dan pendingin situasi bukan justru malah mendorong terjadinya perpecahan satu dengan yang lain.
“Pemilu 2024 jadikan semua etnis, suku, budaya dan agama tidak terpecah belah. Mari kita jadikan Pemilu 2024 semakin mempererat hubungan antar agama, budaya, suku dan etnis yang ada di Kota Medan,” harapnya.
Reporter : Jepri Zebua