mimbarumum.co.id – Dalam Safari Natal Pemko Medan di Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) El Shaddai, Jalan Pembangunan Kecamatan Medan Selayang, Minggu (12/11/2023), Wali Kota Medan Bobby Nasution menginformasikan perkembangan pembangunan yang massif dilakukan di Ibu Kota Sumut ini.
Dirinya menargetkan seluruh proses pembangunan selesai sebelum masa jabatannya sebagai Wali Kota Medan Periode 2021-2024 berakhir.
Bobby mengakui, banyak proyek yang dikerjakan serentak hingga menimbulkan kesan terburu-buru. Ia mengatakan mempunyai waktu relatif singkat dalam menjalankan tugas sebagai Wali Kota. Memang, lanjutnya, masa tugas kepala daerah yang dilantik pada 2021 tidak sampai lima tahun.
“Namun, mudah-mudahan seluruh yang kami kerjakan saat ini akan selesai pada 2024. Tahun 2024 itu tahun politik. Saya tidak ingin orang beranggapan, kalau mau pekerjaan selesai pilih Bobby atau kalau mau pembangunan lebih besar pilih Bobby,” ungkap Bobby Nasution yang datang bersama rombongan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu.
Di hadapan jemaat yang memadati gereja tersebut, Bobby Nasution mengatakan dia diberikan tanggung jawab membangun Medan selama masa jabatannya.
“Silakan nikmati apa yang nantinya selesai kami kerjakan,” ujarnya dalam kegiatan yang turut dihadiri pendeta Hengky Tambun dan Camat Melan Selayang M. Husnul Hafiz Rambe itu.
Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution mengharapkan rumah ibadah dapat menjadi salah satu solusi dalam memberantas penyalahgunaan di ibu kota Sumatra Utara ini.
Menurutnya, salah satu yang menjadi pekerjaan rumah bagi pengurus maupun jemaat gereja adalah soal penyalahgunaan narkoba, tutur Wali Kota, Sumut menempati urutan pertama penyalahgunaan narkoba di Indonesia dan Medan urutan pertama di Sumut.
“Ini menrupakan pekerjaan rumah umat beragama, bagaimana rumah ibadah dapat mencegah generasi muda dari jerat penyalahgunaan narkoba. Kalau seluruh rumah ibadah di Medan bergerak bersama, mudah-mudahan kita bisa,” harap menantu Presiden Jokowi.
Bobby juga mengingatkan cita-cita Indonesia Emas pada 2045. Pada saat itu, sebutnya, ekonomi Indonesia diperkirakan menjadi peringat keempat terkuat di dunia.
“Medan harus menjadi penyumbang atau memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan Indonesia Emas itu,” ungkapnya.
Reporter : Jepri Zebua