mimbarumum.co.id – Masyarakat Sumatra Utara menyayangkan lemahnya kinerja panitia penyelenggara PON XXI Sumut-Aceh khususnya dalam hal pelaksanaan sosilisasi tentang akan berlangsungnya pesta olahraga nasional itu.
“Apakah masyarakat sudah tahu pelaksanaan PON XXI 2024 digelar di Aceh Sumut? Dalam pertanyaan itu mungkin saja sekira 85 persen masyarakat di dua daerah itu tak mengetahuinya,” ucap Ariadi dalam keterangan pers yang diterima Mimbar Umum Online, Kamis (9/11/23) pagi.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemerhati Olahraga Nasional (DPP LPON) itu menyebutkan, lebih banyaknya persentase masyarakat di dua provinsi ini yakni Aceh dan Sumut yang tidak mengetahui akan berlangsungnya Pekan Olahrga Nasional (PON) disebabkan minimnya sosialisasi oleh pihak penyelenggara dan pemerintah.
“Permasalahan itu sudah jelas, karena minimnya sosialisasi informasi dan publikasi dari pihak PB PON,” tambahnya.
Untuk itu, DPP LPON katanya merasa terpanggil untuk mensosialisasikan ajang pesta olahraga empat tahunan yakni PON digelar di Aceh-Sumut, ke seluruh masyarakat di Indonesia terkhusus Aceh dan Sumut.
Didampingii unsur pengurus DPP LPON lainnya, yakni Lilik Riady Dalimunthe, Isfan dan Bambang Nazaruddin, Ariadi mengatakan pihaknya akan ikut menyosialisasikan agenda besar nasional itu.
“Dengan kejadian tersebut, DPP LPON merasa terpanggil untuk mensosialisasikan PON ini ke masyarakat, dengan akan melaksanakan beberapa kegiatan penting. Kami seluruh pengurus mulai saat ini akan mempersiapkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut secepatnya,” sebutnya.
Ariadi menjelaskan, seharusnya tugas untuk mensosialisasikan pesta olahraga terbesar di negeri ini datang di Pemerintah Provinsi yakni Aceh dan Sumut, dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), yang seharusnya dimulai dari sejak diresmikannya Aceh-Sumut menjadi tuan rumah bersama PON XXI 2024.
“Secara fakta yang didapatkan di lapangan, saat ditanya ke masyarakat langsung adanya pelaksanaan PON di Aceh-Sumut di tahun 2024, semuanya menjawab menggelengkan kepala, malah kembali menjawab, memang ada rapa upanya.
Dan yang paling menyedihkan, salah satu pengurus DPP LPON ketika bertanya kepada salah satu pelajar yang bersekolah di Kota Medan, tak mengetahui adanya PON akan dilaksanakan di Sumatera Utara, begitu juga di kalangan mahasiswa. Hal ini, saya mengharapkan kepada dinas terkait untuk bergerak cepat untuk mensosialisikan pelaksanaan PON tersebut, kerena tak sampai setahun lagi pelaksanaan PON berlangsung,” harapnya.
Ditambahkan, Panitia Besar PON XXI 2024 untuk Sumatera Utara sudah setahun lebih telah dikukuhkan oleh Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman pada Juli 2022 silam, PB PON XXI 2024 untuk Aceh dikukuhkan sejak Agustus 2022. Artinya, sudah setahun lebih, panitia besar dikukuhkan belum ada gebrakan yang dilakukan untuk mensosialisasikan pelaksanaan PON.
“Hal ini sangat disayangkan, sudah setahun lebih kepengurusan panitia besar PON baik di Sumut dan Aceh, belum ada gebrakan yang dilakukan dalam sosialisasi ke seluruh kalangan masyarakat akan digelarnya PON di dua provinsi tersebut. Jangan mengandalkan informasi dari mulut ke mulut, karena belum tentu kebenaran yang nyatar terjadi. Lakukanlah melalui postingan postingan, maupun pemberitahuan melalui media, baik itu media cetak, media online, dan media aplikasi lainnya seperti Facebook, Instagram, serta publikasi yang berbentuk baliho, Videotron bahkan dalam bentuk brosur serta stiker yang terpampang di berbagai angkutan umum,” pungkasnya.
sumber : rilis