PT. MP LWI Kanopan Ulu di Duga Tak Memiliki Hutan Konservasi

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – PT.MP Leidong West Indonesia (LWI) Kanopan Ulu Dinilai tidak bermanfaat bagi Masyarakat Kelurahan AekKanopan oleh Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Kabupaten Labura.  

 

Hal itu membuat ketua Bapera Labura ,Baginda Ansyari Sinaga mengirimkan surat kepada Bupati Labuhanbatu Utara perihal ulah oleh perusahaan tersebut yang tidak mengindahkan ada lima poin yang di duga tidak dipenuhi oleh perusahaan tersebut salah satunya terkait Hutan konservasi dan tata kelola sistem pengendalian air dari areal perkebunan.

Menindak lanjuti hal ini , Selasa (10/9/2023) awak Media menyambangi Pihak managemen perusahan, namun, Securiti atas nama Patri yang sedang jaga di pos mengatakan,” Pak Manager tidak berada di kantor sedang berada di PT SMART Padang Halaban,” ucapnya.

- Advertisement -

Redha Fauzi , Manager PT MP LWI Kanopan Ulu dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait hal tersebut belum memberikan komentar.

Ditempat terpisah ,Kepala dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labura, Chandra Tarigan ditemui di ruang kerjanya, membantah hal tersebut, Ia mengatakan, bahwa, sepengatahuan dirinya PT MP LWI Kanopan Ulu tidak memiliki lahan Konservasi,” bebernya

“Lahan konservasi mereka tidak ada, kalau yang mereka tunjukkan yang di pinggir sungai itu tidak bisa dikatakan lahan konservasi, sebab, itu adalah DAS ( Daerah Aliran Sungai,” ucap Chandra Tarigan.

Ketika disinggung PT MP LWI Kanopan Ulu tidak memiliki sistem pengendalian Air di areal kebunnya ( Embung) yang mengakibatkan setiap musim penghujan air yang berada di areal perkebunan mereka mengalir langsung ke parit yang melintasi parit pemukiman warga sehingga dampaknya mengakibatkan banjir kiriman ke sejumlah pemukiman warga yang berada di Kelurahan Aek Kanopan dan Aek Kanopan Timur

Chandra Tarigan, kepala dinas Lingkungan Hidup, semua yang dipertanyakan dan tidak membantah, justru mengatakan akan memanggil pihak manejemen dalam waktu dekat.

“Mereka tidak memiliki hutan konservasi dan tidak juga memiliki sistem pengendalian air, kita akan segera panggil dan akan kita cek sama – sama ke lokasi,” cetus Candra.

Dikatakan Chandra, bila perusahaan itu melakukan replanting tanaman sawit , habitat hewan pada kemana?,itu perlu dipikirkan pihak perusahaan,” pungkasnya.

 

Reporter : AO.Sihombing

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Bupati Hadiri Rapat Paripurna DPRD Labura Bahas Perubahan APBD 2024

mimbarumum.co.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara bersama DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara lakukan Rapat Paripurna dalam penandatanganan persetujuan bersama rancangan...