mimbarumum.co.id – Pembagian sembako yang dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan sebuah paguyuban ricuh. Ratusan warga terlihat berdesak-desakan menunggu antrian pembagian jatah.
Kericuhan itu terjadi setelah puluhan warga mengaku kecewa lantaran tak mendapat jatah pembagian sembako dari penyelenggara.
Pembagian sembako yang ditengrai ada unsur politik itu berlangsung pada Rabu (3/4/19) sore di sebuah ruko di kawasan Jalan Selamat Ketaren, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
“Kami disuruh datang ke sini untuk mengambil sembako, tapi sampai sini kami lihat sembakonya tinggal sedikit, sedangkan itu diluar masih banyak yang ngantri sampai rusuh gitu pada mau duluan semua,” kata, Sumiati, warga Medan Estate yang turut antri untuk mendapatkan sembako itu.
Sumiati bersama beberapa warga lainnya yang kecewa bahkan mengaku kalau mereka diundang secara resmi. Ironisnya, undangan itu diduga diorganisir oleh seorang Kepala Lingkungan (Kepling) berinisial, PS.
“Kami didatangi ke rumah-rumah untuk didata. Lalu kami dikasih kupon dan kupon nya itu stiker Caleg DPRD Kabupaten Deli Serdang, kami pun gak kenal sama Calegnya,” kesal Sumiati.
Akan tetapi, sesampainya di tempat pembagian sembako. Ratusan masyarakat membludak. Sumber menyebutkan. jumlah pembagian direncanakan sebanyak 300 paket, tetapi ternyata yang hadir ikut antri diperkirakan mencapai 500 orang.
“Padahal kami datangnya dari jam 2 siang, tapi sampai 5 sore masih rame yang belum dapat. Tau gini kami gak datang, rugi lah aturan bisa ngerjakan lain,” celetuk ibu-ibu lainnya yang diamini salah satu warga lain bernama, Sukawati, sembari meninggalkan lokasi dengan wajah kecewa.
Beredarnya kabar yang disebut-sebut salah satu Caleg melakukan pembagian sembako, pihak Bawaslu Kabupaten Deli Serdang yang diwakili Panwas Desa turun ke lokasi. Namun Caleg yang dimaksud sesuai stiker yang dibagikan tak kelihatan.
Keramaian itu juga sempat membuat kemacetan panjang di persimpangan jalan. Beberapa pengguna jalan bahkan sempat mengumpat lantaran masyarakat sampai ke badan jalan bersama kendaraan bawaannya yang terparkir.
“Cemananya ini panitia, kok gak bisa teratur dibuatnya, susah jadi mau lewat,” teriak pengendara mobil angkot yang melintas.
Mendengar info adanya pembagian sembako yang diduga kisruh itu, beberapa personil Polsek Percut Sei Tuan turun ke lokasi. Namun, beberapa masyarakat sudah membubarkan diri.
“Ah, tadi infonya sempat ricuh, makanya kita ke sini. Gak adanya. Bagus tadi di kantor aja,” ujar Bripka Faisal.(An)