Kades Tampar Mantan Brimob

Berita Terkait

Medan, (Mimbar) – Diduga menunjukkan sikap yang arogan serta menampar seorang warga, oknum Kepala Desa (Kades) Sampali, Percut Sei Tuan, Deliserdang, berinisial SA dilaporkan ke
Polsek Percut Sei Tuan, (11/10) sore.

Namun pihak kepolisian memediasikan korban, Kamiso (48) yang merupakan mantan anggota Brimob itu supaya berdamai dengan oknum Kades itu.

Keterangan yang dihimpun di kepolisian, sebelum terjadinya sikap yang diduga tak pantas dilakukan SA kepada korban, sore itu Kamiso dan sejumlah warga mendatangi lokasi, guna memprosates pengerjaaan proyek drainase yang tak sesuai bestek di lahan yang masih milik PTPN Dusun X Desa Sampali.

Di lokasi, korban terlibat perang mulut dengan Anto selaku Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Desa Sampali. Kades yang merupakan atasan Anto saat itu mendapat informasi adanya keributan, sehingga datang ke lokasi. Kamiso yang melihat kedatangan SA langsung
menanyakan terkait pembangunan proyek tersebut

- Advertisement -

“Saya mewakili warga mempertanyakan terkait proyek itu. Kan tak salah. Tiba-tiba Kades yang datang ke lokasi seperti tak terima karena kami dianggap mengganggu jalannya pengerjaan proyek,” ungkap Kamiso di kantor polisi.

Saat itu, sambungnya, Kades tersebut terkesan tak mau menanggapi kami. Sehingga Kamiso memaki-maki SA. Kades yang tak terima langsung emosi dan kemudian menampar wajah korban dengan tangan kirinya. Kamiso yang didampingi warga langsung melapor ke polisi.

“Memang ada saya maki-maki SA. Namun apa wajar seorang Kades menampar saya. Saya tak terima dan meminta ia hanya minta maaf. Namun karena ia tinggi hati, makanya saya melapor ke polisi. Kades itu menyusul ke kantor polisi,” pungkasnya.

Lanjutnya, pihaknya melakukan protes terkait proyek drainase tersebut lantaran yang dirugikan warga sekitar. Sebab proyek itu seharusnya lebarnya mencapai 6 meter. Namun tak sampai segitu.

“Apa itu namanya tidak korupsi. Kita sebagai warga tak terima. Yang ada nantinya pemukiman warga yang mengalami banjir. Pembangunan proyek drainase itu ada indikan pesanan dari
investor, yang nantinya akan melakukan pengembangan di lahan itu,” bebernya.

Pantauan wartawan, saat korban berada di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), tiba-tiba mantan anggota Brimob tersebut dipanggil guna masuk ke ruangan Kapolsek guda mediasi.
Akhirnya korban dan Kades tersebut akhirnya berdamai dan keluar dari ruangan kapolsek.

Oknum Kades tersebut ketika dikonfirmasi, langsung menunjukkan sikap yang tak pantas kepada sejumlah awak media. “Sudah, sudah, sudah selesai,” kata AS yang didampingi para perangkat kerjanya sembari masuk ke dalam mobil pribadi Toyota Avanza warna putih BK 1366 MS miliknya.

Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman ketika dikonfirmasi terkait penamparan itu. Lesman mengaku keduanya memilih saling maaf memaafkan. “Tidak ada lagi persoalan. Dari Keduanya minta berdamai,” ucapnya. (An)

- Advertisement -
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Terduga Bandar Narkoba Kawasan Sei Rotan Tembak Polisi, Ini Wajahnya

mimbarumum.co.id - Polsek Medan Tembung memaparkan terduga pelaku penyerangan anggota Polri saat penggerebekan di Jalan Sidomulyo, Gang Keluarga, Desai...