mimbarumum.co.id – Kabag UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa) Kabupaten Samosir, Golfrid Harianja diperiksa polisi di ruang Unit 1 Pidum Polres Samosir sekira 5 jam, berkaitan dengan kasus “TGR Gate”.
Diduga kuat, Golfried sebagai orang nomor satu di unit lelang, terlibat dalam dugaan tindak pidana penipuan yang dilaporkan Hamonangan Simbolon.
Hamonangan Simbolon kepada mimbarumum.co.id, Rabu (9/8/2023) mengatakan, ada percakapan Golfrid dengan dirinya sebagai penentu tender. “Kita lagi mematikan lawan, demikian bunyi WhatsApp Golfrid,” sebutnya.
Menurut dia, seluruh bukti bukti percakapan dengan pihak-pihak terkait sudah dikumpulkan dan disampaikan ke aparat hukum.
Kabag UKPBJ Golfrid Harianja terseret dalam kasus “TGR Gate”, setelah Hamonangan Simbolon melaporkan anggota TBPP (Tim Bupati Percepatan Pembangunan) Kabupaten Samosir, Charles Sitindaon.
Menurut dia, pihak terlapor menjanjikan proyek apabila bersedia membantu membayar TGR. “Kita membantu Pemkab Samosir dengan menyetorkan uang Rp.150 juta ke RKUD, atas permintaan Charles,” bebernya.
* Polisi Selamatkan Golfried dari Wartawan
Kabag UKPBJ Golfried Harianja diperiksa di ruang Reskrim Unit I Tindak Pidana Umum Polres Samosir sekira 5 jam.
Sejumlah wartawan yang meliput dan menunggu sejak pagi, untuk mengambil dokumentasi dikibuli Polisi.
Setelah selesai pemeriksaan, ruang Unit 1 Pidum tertutup, berbeda dengan pemeriksaan sebelumnya terhadap Charles Sitindaon.
Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Natar Sibarani terlihat di depan ruang pemeriksaan, seolah-olah mengalihkan perhatian wartawan.
Ketika sejumlah wartawan sedang menunggu, tiba-tiba Kabag UKPBJ lari dari ruang Unit 1 Pidum Polres Samosir melalui pintu samping.
Ternyata sudah ada mobil yang menunggunya di pintu samping Mapolres Samosir.
Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman diharapkan tidak tertutup terhadap kebutuhan publikasi media massa. Karena para wartawan yang meliput pemeriksaan Golfried Harianja memenuhi etika jurnalistik.
Sesuai arahan pihak Kepolisian, sejumlah wartawan tidak mengambil dokumentasi di area yang ditentukan.
Reporter: Robin Nainggolan