UIN Sumatera Utara – Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Arab Saudi Jalin MoU

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan melakukan langkah percepatan guna mewujudkan Kampus UIN SU berbasis World Class University dengan mitra strategisnya.

Kedutaan Besar RI untuk Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI melakukan dialog bersama sekaligus penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) di Kampus IV UIN SU Tuntungan dan Focus Group Discussion tema “Melirik Peluang Kerjasama UIN SU Medan Dengan Berbagai Perguruan Tinggi di Saudi Arabia”, Senin (10/7/2023).

Rektor UIN SU Prof Dr Nurhayati M.Ag menyampaikan saat ini mendidik 31.000 mahasiswa, 39 guru besar memiliki 5 kampus yang tersebar di Medan, Deli Serdang dan Tebingtinggi. Potensi yang ada di UIN SU inilah yang nantinya akan digali guna lebih meningkatkan kualitas belajar yang ada di UIN SU.

“Peluang kerjasama dengan perguruan tinggi di Saudi Arabia, tentu ini menjadi peluang bagi UIN SU guna meningkatkan kualitas. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) salah satunya pertukaran dosen, mahasiswa dengan kampus di Saudi Arabia,” ujarnya.

Rektor berharap, hibah dari pemerintah Saudi Arabia melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Riyadh bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di Kampus UIN SU. “Menjembatani kerjasama ini, bagi UIN SU mendapatkan hibah ini penting bagi pengembangan dan peningkatan kualitas UIN SU. Peran guru besar sangat penting bagi peningkatan kualitas dan akreditasi kampus”, sambung Rektor.

Selanjutnya Badrus Sholeh, MA, Ph.D Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Riyadh mengatakan bahwa hubungan Bilateral Indonesia dan Arab Saudi bidang pendidikan tinggi  memberikan peluang bagi UIN SU untuk ditindak lanjuti dalam bentuk rencana aksi.

“UIN SU merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia untuk itu perlu dikembangkan bagi peningkatan kualitas, maka kerjasama ini dikembangkan bukan saja hanya dibidang keagamaan dan bahasa Arab namun bidang prodi lainnya,” ujar Badrus Sholeh.

Hal lain disampaikan bahwa pertemuan G20 merupakan penguatan tiga negara muslim yaitu Indonesia, Arab Saudi dan Turki. Arab Saudi memiliki peran yang penting dan strategis, terutama dalam bidang pendidikan.

“Perkembangan pendidikan di Arab Saudi saat ini sangat dominan di Kawasan Timur Tengah. Beberapa kampus terbaik di Saudi Arabia memiliki rangking tertinggi di dunia, terutama bidang sains teknologi guna menyambut visi 2030 sebagai basic peningkatan kualitas, dengan menghadirkan para tokoh didunia pendidikan,” ujarnya.

Hal terpenting di Arab Saudi ujar Badrus bahwa program inovasi di kampus yang ada di Arab Saudi menggabungkan prodi Sosiologi dan Ekonomi sehingga muncul riset terbaru yang diakui dunia, dan integrasi Kampus dan industri menjadi kata kunci bagi percepatan kemajuan pendidikan di Arab Saudi.

“Pemerintah Arab Saudi mendorong percepatan kemajuan bidang pendidikan Lembaga sosial Saudi Fund Development bagi peningkatan sarana dan prasarana, penambahan Beasiswa untuk Indonesia sebanyak 500 orang tiap tahun dari pemerintah Saudi.

Nota Kesepahaman dibacakan Dr Ali Akbar Simbolon, M.Ag sebagai Kepala Pusat Layanan Internasional UIN SU antara UIN SU dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Riyadh Saudi Arabia. Turut hadir Kepala Biro AUPK Khairunnas SH MH, Kepala Biro AAKK Drs H Ibnu Sa’dan, M.Pd, para Wakil Rektor, Dekan dilingkungan UIN SU dan Wakil Dekan diakhiri dialog dan tanya jawab.

Reporter : M Nasir

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

1.898 Wisudawan USU Siap Hadapi Dunia Kerja Digital

mimbarumum.co.id - Universitas Sumatera Utara (USU) mengukuhkan gelar kepada 1.898 lulusan dalam Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/2025. Prosesi...