mimbarumum.co.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi langkah Kadin Sumut mendorong siswa SMK lebih dekat dengan dunia industri.
Cahyono Sulistyo Mukti, Ketua Pokja Mitras Dudi Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan menyampaikan itu saat hadir di Expo Vokasi Kadin Sumut-Pemprovsu yang digelar di Lapangan Astaka Gedung Serbaguna Jl. Willem Iskandar Medan, Senin (22/05/23).
Dia sekaligus menjadi narasumber talkshow pada Expo Vokasi itu. Dia mengatakan saat ini harus dilakukan sinkronisasi dunia pendidikan dan dunia usaha.
“Ini awal saja. Ke depan harusnya event seperti ini menjadi lebih hebat. Harapannya anak-anak SMK yang sudah terlatih bisa bergabung masuk dalam perusahaan yang menjadi anggota Kadin Sumut,” tuturnya.
Menurut dia, apa yang dilakukan Kadin Sumut harus terus digaungkan. Bagaimana caranya agar SMK semakin dekat dengan industri.
“Kami ada tim kerja dan saya di kerja penyelarasan. Langkah-langkahnya harus jalan. Kira-kira nanti anak-anak kita ini kalau sudah lulus bekerja sebagai apa ya? Posisinya dimana. Jadi harus ada relevansi. Yang penting ini bisa terserap,” jelasnya.
Dalam Expo Vokasi, Senin (22/5/2023), semarak bulan merdeka belajar yang merupakan kerjasama Kadin Sumut dan Pemprovsu menghadirkan banyak acara.
Pada sesi pembukaan Gubsu yang terlihat hadir bersama Kapoldasu Irjen. Pol. Drs. Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, M.Si, Kasdam I/BB Brigjen TNI Rifky Nawawi, SE, SIP, terus berdampingan dengan Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara.
Hadir juga Nawal Lubis, Ketua TP PKK Sumut yang juga istri Gubsu menggunting pita dimulainya Expo Vokasi.Terlihat juga Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Sekda Provsu Ir. Arief S. Trinugroho, MT, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Dr. H. Asren Nasution.
Koordinator WKU Kadin Sumut Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Isfan F Fachruddin, Wakil Ketua Bidang Organisasi Lismardi Hendra, Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Ricky.
Komite Tetap Perencanaan Pengembangan Ketenagakerjaan Hub Internasional dan Pasar Kerja Hendra Utama, Direktur Eksekutif Kadin Sumut Diaz Wardianto, serta para pengurus lainnya.
Pantauan wartawan, expo vokasi itu dihadiri ribuan orang dengan 73 peserta dari dunia usaha dan dunia industri. Selain pameran, para siswa SMK juga berkreasi lewat berbagai produk. Mulai dari perakitan elektronik, kuliner sampai servis mobil gratis.
Pertama di Indonesia
Isfan F Fachruddin mengatakan expo vokasi ini adalah yang pertama digelar di Indonesia. “Kelak ini bisa menjadi percontohan untuk event berikutnya. Bahkan untuk Kadin daerah lain di Indonesia pun bisa menjadikannya sebagai contoh,” tuturnya.
Dia juga mengatakan expo vokasi adalah wujud realisasi MoU yang sudah dijalin antara Kadin dengan Pemprovsu terutama Dinas Pendidikan.
“Karena MoU itu harus dijalankan dan diwujudkan. Kemudian kita faham bagaimana harusnya menyelaraskan antara kebutuhan industri dan kualitas lulusan yang dihasilkan SMK. Ini ajang bertemunya antara dua pihak, yaitu pemberi kerja dan calon pekerja.”
Ke depan, dia berharap lebih banyak lagi perusahaan dan SMK yang bisa difasilitasi. “Tentu Kadin sebagai rumah pengusaha tidak akan berhenti sampai di sini. Kita akan terus menggalang perusahaan lain menjalin mitra dengan sekolah,” jelasnya.
Membangun SDM Butuh Waktu
Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution mengatakan apa yang diimpikan dunia pendidikan dan dunia usaha tidak akan langsung terwujud secara instan.
“Expo vokasi ini sudah dari jauh hari kita rancang. Untuk membangun gedung, bisa kita pakai target waktu. Tapi membangun sumber daya manusia butuh waktu.”
Dia mengatakan seringkali apa yang diperoleh siswa di SMK tak sesuai dengan industri.
“Kita dari dinas sudah mengimbau kepada kepala sekolah agar tidak lagi serta merta membuka kejuruan baru. Kadang tidak connect. Kalau sekolah kejuruan sudah jenuh akan kita evaluasi. Maka kolaborasi seperti expo vokasi ini yang kita butuhkan,” jelasnya.
Pergub Anggota Kadin
Dalam sesi talkshow yang digelar di panggung berbeda dipandu Hendra Utama, hadir Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara sebagai narasumber ditemani Cahyono Sulistyo Mukti, Ketua Pokja Mitras Dudi Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan, Suhendri, Kabid Dinas Pendidikan Provsu dan Edi Suprayitno, general manager Hotel Harper Medan.
Di forum itu juga Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara meminta kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi agar menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) yang sifatnya mengikat agar semua pengusaha yang ada di Sumut masuk jadi anggota Kadin.
Hal itu ditegaskan Firsal Ferial Mutyara di hadapan Gubsu langsung dalam Expo Vokasi, kolaborasi parade bulan merdeka belajar bersama Kadin, Dudi dan SMK hebat di Gedung Serbaguna Jl Willem Iskandar, Senin (22/05/2023).
“Begini Pak Gubernur, hari ini sudah ada 8 SMK dan 8 perusahaan yang menandatangani MoU kerjasama antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Kalau misalnya semua pengusaha ada kewajiban jadi anggota Kadin maka kita akan lebih mudah menggalang semua kerjasama menyelaraskan antara kebutuhan dunia usaha dengan lulusan SMK,” kata Firsal.
Dia mengatakan sebenarnya rancangan ini sudah lama terjalin karena ada MoU antara Pemprovsu melalui Dinas Pendidikan dengan Kadin Sumut.
“Sehingga dengan konsep ini ada harapan lulusan SMK bisa ditampung dunia industri. Kebutuhannya apa dan seberapa banyak, itu bisa langsung kita salurkan,” katanya.
Hanya saja untuk memudahkan semua jalan itu Kadin berharap agar Gubsu meneken Pergub yang isinya mewajibkan semua pengusaha menjadi anggota Kadin.
“Ya di daerah lain pun sudah ada yang seperti itu. Tentu saja Pergub itu sifatnya mengikat. Tidak saja soal imbauan tapi ada syarat dan ketentuannya,” kata dia.
Gubsu Edy Rahmayadi menjawab keinginan tersebut. “Saya kira ini akan kita rampungkan. Karena saya lihat dari kerjasama yang ada antara pengusaha yang di bawah Kadin Sumut dengan SMK sudah berjalan. Karena kita ingin lulusan SMK ini bisa diserap industri,” katanya.
Jika cakupan anggota Kadin lebih luas lagi dengan semua pengusaha yang ada di Sumut otomatis memudahkan untuk menjalankan MoU.
“Ini baru sebagian saja. Tapi pun saya lihat acaranya sudah luar biasa. Ada dorongan besar bagi kita untuk memajukan dunia pendidikan di Sumut sekaligus mendapatkan solusi atas kesejangan kualitas lulusan SMK dengan industri,” jelasnya.
Soal permintaan itu, Gubsu mengaku siap. “Bahkan jika perlu harus diperdakan (dijadikan peraturan daerah). Ini bisa menjadi peraturan daerah, nanti dirancang bersama DPRD Sumut,” kata dia.
Sedangkan Pergub, bisa direalisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Sumber : rilis