mimbarumum.co.id – Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut mendorong Pemprovsu dan jajaran terkait untuk mematangkan segala persiapan, termasuk sarana dan prasarana guna menghadapi Pekan Olahraga (PON) XXI yang digelar serentak di Aceh dan Sumut tahun 2024.
Hal ini disampaikan Edy Surahman Sinuraya dari Fraksi Golkar didampingi penasihat yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut Irham Buana Nasution, penasihat Iskandar Sinaga, Ketua Fraksi Syamsul Qamar, dan Wakil Ketua Dhody Thaher, kepada wartawan di Medan, Sabtu (8/4).
Pandangan fraksi ini dikemukakan sehubungan dengan munculnya kekhawatiran terkait waktu pelaksanaan PON XXI yang semakin dekat, namun di bagian lain dukungan sarana dan prasarana yang belum begitu optimal terealisasi.
Menyikapi hal itu, Edy Surahman yang juga Ketua Komisi E yang tupoksinya membidangi olahraga mengaku khawatir jika tidak dikebut segala bentuk persiapannya, Sumut akan dirundung malu.
Dia mencontohkan pembangunan Sport Centre (stadion 3) yang berlokasi di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, sekaligus jadi lokasi penutupan PON XXI, dananya bersumber dari APBN sebesar Rp 900 miliar. Namun, hingga ini berkasnya dikabarkan masih di meja Menteri Olahraga di Jakarta.
“Diperkirakan Juli 2023 baru dimulai pengerjaannya, setelah menang ditenderkan, dan itu berarti hanya tinggal hitungan 12 bulan lebih saja, ini riskan sekali,” ujarnya.
Begitu pula dengan 34 cabang olahraga yang dipertandingkan, lanjut Edy, belum diketahui para bupati/walikota di kabupaten/kota jenis olahraga dari masing-masing daerah, juga penganggarannya, sehingga ini harus dikebut.
Selanjutnya, dia juga menyoroti pembangunan wisma atlit di Siosar, Tanah Karo, yang akan menjadi salah satu cabor, hingga kini belum kunjung rampung.
Berpacu Dengan Waktu
Karenanya, Wakil Ketua DPRD Sumut Irham Buana Nasution meminta Pemprovsu, dengan leading sector Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) harus berpacu dengan waktu yang makin dekat jelang pelaksanaan PON XXI yang dibuka di Aceh dan ditutup di Sumut, itu.
“Jangan sampai kita malu kedua kali setelah Piala U-20 yang harusnya digelar di Indonesia, akhirnya batal. PON XXI bagi kita harus lebih sukses dari PON XX di Papua Bagi seluruh atlit Sumut, PON di daerah kita merupakan kehormatan selaku tuan rumah sekaligus jadi juara umum, sehingga sangat memalukan jika karena persiapan sarana dan prasarana, harus dialihkan ke provinsi lain,” katanya.
Dengan biaya yang sangat besar tahun anggaran APBD 2021, 2022, 2023 bahkan 2024 tahun depan, dana yang digelontorkan itu sangatlah besar. “Ini harusnya diimbangi dengan kerja keras, keseriusan dan ketelitian Dispora dalam merampungkan dan mematangkan semua persiapan yang ada,” katanya.
Irham juga mengingatkan pihaknya selaku badan legislatif akan mencermati setiap progres persiapan PON XXI. “Jika dalam beberapa bulan ke depan, tidak ada progres yang berarti, bisa saja nantinya direkomendasikan pemindahan lokasi,” ujar Irham.
Diketahui, PON XXI/2024 Aceh-Sumut akan digelar 8-30 September 2024. Pembukaan PON akan dilaksanakan di Provinsi Aceh. Sedangkan Sumut mendapat kesempatan menyelenggarakan upacara penutupan PON XXI pada 30 September 2024. Sumut juga akan menjadi tempat pelaksanaan pertandingan sekitar 34 cabang olahraga (Cabor).
Reporter : Jamaluddin