mimbarumum.co.id – Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H tahun 2023, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera mengadakan tradisi masyarakat Islam yang dikenal istilah Punggahan Ramadhan makan bersama dan bersilaturahmi agar ibadah puasa sebulan penuh mendapat barokah.
Kegiatan Punggahan Ramadhan diawali pembacaan surat Yasin, salat Zuhur berjamaah di Mesjid At Taqwa dilanjutkan makan siang bersama semua nasi dan menu makanan diletakkan diatas daun pisang dan diakhiri tausiah agama pen oleh Buya Dr KH Amiruddin MS di Aula T Amir Hamzah Disdik Provsu Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Senin (20/3/2023).
Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Dr H Asren Nasution MA, Sekretaris Disdiksu Murdianto SPd, MM, Ketua MKKS SMA Provsu Mukhlis MSi, Ketua MKKS SMA Kota Medan Gokman Sianturi MSi, Ketua MKKS SMK Provsu Sukardi SPd, Ketua Panitia Drs Buang Agus MPsi, para kepala SMAN dan SMKN Kota Medan.
Pada kesempatan itu Kadisdik Asren mengatakan, selain pengajian rutin setiap bulannya dalam menyambut bulan puasa Disdik Provsu juga mengadakan Punggahan Ramadhan 1444 H tahun 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah. “Momentum Ramadhan ini hendaknya bisa menjadi momentum di bulan puasa agar mendapatkan keberkahan,” pintanya.
Lanjut dia, bulan Ramadhan tak bokeh berhenti, sekolah tetap belajar seperti aktif mengadakan pesantren terpadu, pembinaan akhlakul karimah dan budi pekerti sehingga memudahkan guru mengajar dan mendidik di sekolah. “Semoga momentum ramadhan menjadikan kita semua insan yang bermoral dan bermartabat,” katanya.
Tausiah agama yang disampaikan oleh Amiruddin MS mengupas kajian keislaman yang menyebutkan apakah sama orang yang berilmu dan tak berilmu. “Inilah hakekat orang yang beriman dan memiliki derajat yang mulia. Pertemuan seperti ini merupakan bisa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt,” jelasnya.
Kata Amiruddin agar guru disenangi masyarakat dan agama maka yang harus memiliki sikap yang baik. Pertama harus menjadi guru yang mencintai profesi. Kedua menjadi guru yang profesional. Ketiga menjadi guru yang ikhlas.
“Kita harus bersyukur menjadi guru yang hebat dan memiliki kemuliaan karena guru tanpa tanda jasa. Profesi guru dan tenaga kependidikan sungguh mulia dan berjasa dalam mencerdaskan anak bangsa,” jelasnya.
Dalam ceramah mengenai kemuliaan bulan Ramadhan tambah Amiruddin mengatakan, karena ibadah dan pahala puasa hanya ditujukan kepada Maha Pencipta Allah Swt. Dwi fungsi insani di bulan ramadhan terutama bagi guru bisa berkarya menjadi amal zariah untuk kebaikan.
Kata Amiruddin, ada tujuh strategis menjadi insan yang terbaik di bulan suci ramadhan. Pertama siapkan iman agar naik terus. Kedua siapkan waktu untuk kegiatan positif. Ketiga siapkan ilmu tanpa ada batas waktu.
Keempat siapkan kesehatan agar bisa menjalankan puasa. Kelima siapkan dana banyak infaq dan sedekah. Keenam siapkan stamina jasmani dan rohani. Ketujuh siapkan doa karena setiap doa itu makbul di bulan ramadhan.
Reporter : M Nasir