mimbarumum.co.id – Miteri meninggalnya Bripka Arfan Saragih, personil Polres Samosir yang ditemukan di Desa Huta Ginjang, Kecamatan Sianjurmulamula, Kabupaten Samosir, tepatnya di Simullop (Senin 6 Februari 2023) lalu, diduga kuat berkaitan dengan kasus pengurusan surat kendaraan bermotor di Samsat Pangururan.
Sumber dihimpun mimbarumum.co.id, Sabtu (11/3/2023) dari berbagai pihak menyebutkan, sebelum Arfan Saragih ditemukan meninggal, bahwa calo liar Acong merupakan honorer di Samsat Pangururan sudah melarikan diri alias menghilang.
Beberapa hari lalu, di kediaman almarhum ditemukan sejumlah surat kendaraan bermotor dan sudah diserahkan ke Polres Samosir.
Namun sampai sekarang penyebab kematian anggota Polres Samosir yang bertugas di Samsat Pangururan itu masih menjadi misteri.
Pihak Polres Samosir melalui Kasi Humas, Brigadir Vandu Marpaung ketika dikonfirmasi mengatakan, hasil otopsi terkait kematian Arfan Saragih belum diterima. “Kita masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bayangkara Medan,” tuturnya.
Untuk diketahui, pihak Polres Samosir menemukan jenazah Bripka Arfan Saragih Senin, 6 Februari 2023 bersama bersama kendaraan sepeda motornya.
Jenazahnya tegelatak diatas bebatuan di Simullop, sekira 50 meter dari jalan raya menuju Kecamatan Sianjurmulamula dan pihak Polres membawanya ke Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga.
Sebagai upaya mengetahui penyebab kematian almarhum, jenazah Arfan Saragih dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.
Bripka Arfan Saragih merupakan polisi yang berparas tampan dan dikenal sejumlah koleganya bersikap ramah, sekarang sudah dimakamkan di Kabupaten Simalungun.
Sebelumnya diberitakan, ratusan surat kendaraan bermotor bermasalah akibat ulah calo yang tidak bertanggungjawab, hingga merugikan masyarakat sampai ratusan juta rupiah.
Reporter: Robin Nainggolan