mimbarumum.co.id – Dugaan kasus pengerukan Simpang Gonting, Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara ternyata masih berproses, ternyata masih bergulir di Polda Sumatera Utara.
Sumber mimbarumum.co.id, Kamis (2/2/2023) membeberkan, dugaan kasus perusakan lingkungan itu, justru semakin mengemuka.
“SP2HP atas dugaan kasus perusakan lingkungan itu sudah diterbitkan Polda Sumatera Utara,” sebut sumber wartawan.
Ia mengungkapkan, proses hukum masih berjalan, dengan bukti keluarnya SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Pemeriksaan).
Sebelumnya, Ober Gultom kepada sejumlah wartawan saat konferensi pers Desember 2022 lalu menyebutkan, kasus pengerukan Simpang Gotting sudah SP3.
Pernyataan ayahanda Vandiko Timotius Gultom itu menuai pro kontra di kalangan masyarakat, karena dinilai melangkahi kewenangan Polda Sumatera Utara.
“Ayahanda Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom itu menyebutkan, kasus dimaksud sudah SP3,” sebut pegiat antikorupsi Dian Sinaga kepada mimbarumum.co.id, Jumat (3/2/2023) di seputaran Mapolres Samosir.
Ia mempertanyakan keberadaan Ober Gultom yang berani mengatakan, bahwa kasus pengerukan Simpang Gotting sudah SP3. “Apakah Ober ini sebagai humas Poldasu,” tegasnya, atau humas Pemkab Samosir,” tegasnya serius.
Ia menambahkan, apabila pernyataan Ober Gultom terkait kasus pengerukan Simpang Gotting tidak benar SP3 di Poldasu, maka perlu ditelusuri.
“Pihak Polda Sumatera Utara harus meluruskan informasi ini, bila perlu memanggil Ober Gultom ke Mapolda,” katanya.
Kalau ternyata tidak ada surat SP3 dari Poldasu, Dian menyebutkan akan melaporkan pernyataan Ober Gultom di hadapan sejumlah wartawan, sebagai pembohongan publik.
Kabid Humas Polda Sumatera, Kombes Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi mimbarumum.co.id melalui pesan Whatsapp, terkait kasus dimaksud, belum memberikan penjelasan terkait perkembangan kasus dimaksud.
Ketika wartawan menanyakan, apakah kasus pengerukan pebukitan Simpang Gotting sudah SP3, dia menyampaikan, akan dicek dulu. “Akan kita cek dulu,” sebut Kabid Humas singkat.
Reporter: Robin Nainggolan