Menjalani kehidupan ini memang penuh dengan onak dan duri. Pepatah Minang mengatakan, “Jauah bajalan banyak diliek, lamo hiduik banyak diraso.”
Artinya semakin jauh menempuh perjalanan maka semakin banyak pula yang diperhatikan. Semakin lama menjalani kehidupan maka beragam masalah telah dirasakan.
Adakalanya kita perlu menangis agar kita tahu bahwa hidup ini tak hanya tertawa. Adakalanya kita perlu tertawa ringan agar kita tahu mahalnya nilai air mata.
Bersyukurlah kepada orang yang menyakitimu karena dia yang membuatmu selalu tabah. Bersyukurlah kepada orang yang telah mengacuhkanmu karena dia yang menjadikanmu berdikari.
Bersyukurlah kepada yang telah menjatuhkanmu karena dia yang telah menguji kemampuanmu. Bersyukurlah kepada orang yang telah mendzhalimu karena dia yang telah menguji kesabaranmu.
Dibalik kesulitan akan ada kemudahan, dibalik kesedihan akan ada kebahagiaan dan dibalik masalah hidup akan ada pelajaran sangat berharga yang tak dapat dinilai dengan uang.
Allah SWT berfirman, “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan.” (QS.An-Naml: 62).
Wallahu a’lam