Gubsu Ingatkan Milenial Hindari Hoax

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengingatkan generasi milenial yang notabene menjadi pemilih pemula pada pesta demokrasi April mendatang agar menjauhi diri dari berita bohong alias hoax.

“Waspada! Kaum millenial dekat dengan gadget. Hati-hati hoax. Jangan karena iseng, lalu sembarangan share berita di medsos, lalu terjebak hoax dan terperangkap persoalan hukum. Ingat, UU ITE menunggu,” tegasnya dalam sambutan dibacakan Staf Ahli Gubsu H Nouval Mahyar, Rabu (20/2/19).

Di hadapan ratusan pelajar kelas 3 SMA, SMK sederajat dan para guru pembimbing se Kota Medan Gubsu mengingatkan generasi muda harus cerdas menyikapi berita tentang dinamika terkait pemilu dan pilpres serta melakukan cek dan ricek.

“Jangan telan mentah-mentah,” tegasnya pada acara Sosialisasi dan Publikasi Gerakan Memilih pada Pemilu dan Pilpres 2019 bagi pemilih pemula di Hotel Grand Antares dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Sumut H Suriadi Bahar dan Ketua Panitia Kabid Politik Dalam Negeri, Fazri Efendi.

- Advertisement -

Secara rinci Gubsu memaparkan betapa bahayanya hoax sebab hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya.

“Saya mengimbau agar mencari yang resmi dan hindari informasi hoax atau palsu. Serta menggunakan hak politik dalam memilih secara dewasa,” ujar Gubsu pada acara dengan narasumber antara lain Benget Silitonga dari KPU Sumut, pejabat Bawaslu Sumut dan unsur akademisi.

Gubsu menyampaikan, keikutsertaan seluruh pemilih pemula dan perempuan perlu ditingkatkan. Agar mereka paham pada proses demokrasi. Seperti penggunaan hak pilih, persyaratan ikut memilih, dan persoalan lain dalam pemilihan. Sehingga nantinya ikut menjadi pemilih.

“Untuk dapat terwujud dengan baik dan profesional, kami mengajak serta mendorong masyarakat agar berpartisipasi di setiap pemilihan umum,” ujarnya.

Hoax lanjutnya paling banyak disebarkan melalui artikel dari sumber-sumber yang tidak terpercaya dan abal-abal, yaitu dari media yang tidak taat pada etika jurnalistik.

Media tersebut dapat berupa blog hyperpartisan, atau dari media online yang khusus dibuat untuk memproduksi Hoax, SARA, dan ujaran kebencian terhadap satu kelompok tertentu.

Artikel dan video dari media online tersebut, katanya sengaja didistribusikan melalui media sosial, hingga kemudian tampil di newsfeed media sosial.

Sangat berbahaya apabila yang berita yang direkomendasikan oleh media sosial tersebut banyak berisi hoax. Dan hal itu kini bukan lagi sebuah kekhawatiran, tapi sudah menjadi kenyataan sosial yang harus dihadapi dan diantisipasi. (04)

Kaban Kesbangpol Sumut, H Suriadi Bahar menyerahkan perlengkapan diskusi kepada pelajar peserta sosialisasi dan publikasi gerakan memilih. (Mimbar/Ist)
- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Pj Gubernur Sumut Fatoni Berikan Masukan Terkait RUU Perkotaan pada DPD RI

mimbarumum.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni memberikan masukan pada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia...