Mata Pekerja Disiram Air Keras

Berita Terkait

Medan, (Mimbar) – Nasib malang menimpa Ahmad Rifai (29) warga Jalan Besar Tembung Gang Pisang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. Mata kirinya mengalam luka serius setelah terkena siraman air keras dari orang tak dikenal, Senin (5/9) lalu.

Informasi yang dihimpun di kepolisian, sebelum peristiwa itu terjadi, siang itu Ahmad yang berprofesi sebagai pekerja bongkar muat di kawasan pergudangan Jalan Letda Sujono, Bandar Selamat Medan sedang duduk-duduk di salah satu warung kopi tak jauh dari
tempatnya bekerja.

Ahmad yang sedari awal sedang menunggu pekerjaannya itu tiba-tiba melihat temannya sesama pekerja bongkar muat sedang bertengkar mulut dengan OTK (pelaku-red). Merasa peduli sebagai seorang teman, korban bergegas menghampiri kedua orang itu, lalu
menanyakan kenapa terlibat pertengkaran.

Tak terima atas pertanyaan korban, OTK itu langsung menghampiri Ahmad sembari menenteng botol air mineral berisi air keras. Tanpa ada peringatan sama sekali, pelaku langsung menyiramkan air keras itu tepat ke mata kiri korban, hingga ia menjerit kesakitan.

- Advertisement -

Pelaku kemudian kabur membawa air keras itu. Rekan-rekan korban mengampirinya dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat guna mendapat pertolongan pertama. Setelah itu korban didampingi rekannya menuju kantor polisi guna membuat laporan.

“Lawan pelaku bertengkar tadi aku mengenalnya, namun kurang cocok. Tak ada maksud apa-apa saat bertanya tadi. Wajah pelaku aku kenal, namun tak tau namanya. Pelaku memang benar-benar mau membunuhku,” katanya sembari menahan sakit di matanya yang melepuh.

Menurut data yang dirangkum wartawan, ada sejumlah kasus penyiraman air keras yang pelakunya hingga kini masih bebas berkeliaran. Diantaranya yang dialami Susanto alias Ciplek (41) warga Jalan Beringin Gang Tomat Pasar 7 Tembung, Percut Sei Tuan, Deliserdang, yang ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi sekujur tubuh melepuh akibat disiram air keras di Gang Sukon tak jauh dari rumahnya, pada akhir Juli lalu.

Menurut informasi di lapangan dan saksi-saksi, otak pelaku penyiraman soda api disebut-sebut seorang bandar besar sabu yang tinggal tak jauh dari rumah korban berinisial H dan hingga kini belum juga tertangkap. Menurut warga, pelaku hingga kini masih
berkeliaran di seputaran Pasar VII Tembung dan tidak ditangkap polisi.

Sementara itu, Sabtu 9 April 2016 puluhan warga dari Desa Percut dan Desa Cinta Damai, Percut Sei Tuan, Deliserdang terlibat bentrok. Akibat kejadian itu, 8 orang dari 2 desa itu kritis akibat disiram oleh seorang pria yang disebut-sebut sebagai bandar narkoba berinisial J warga Desa Percut. Pelaku hingga kini masih bebas berkeliaran di seputaran tempatnya tinggal.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Z ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan mengecek laporan tersebut. “Saya belum dapat informasi itu. Nanti kita cek,” katanya.(An)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Polrestabes Medan Bongkar Jaringan Narkotika Antar Propinsi, 34 Kg Sabu Disita

mimbarumum.co.id - Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan berhasil membongkar jaringan narkotika antar propinsi yang menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat...