Pedagang Sayur Ini Katanya Meresahkan

Berita Terkait

Medan, (Mimbar) – Warga Jalan Rakyat dan Jalan Pelita, Kelurahan Sidodame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan mengaku sudah sangat resah atas keberadaan pedagang sayuran eks Jalan Sutomo yang berjualan di pinggir jalan di kawasan itu.

Selain menyebabkan penyempitan ruas jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalu-lintas, kehadiran pedagang juga meninggalkan tumpakan sampah. Apalagi para pedagang menjadikan parit di gang-gang kecil depan rumah warga menjadi WC umum.

Demikian terungkap ketika Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi menerima kunjungan masyarakat Jalan Rakyat Kelurahan Sidodame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan yang terdiri dari BKM Mesjid Al Ridho dan Pengurus Gereja GKPI, di Kantor Wali Kota, Senin (5/9).

Warga mendesak Pemko Medan untuk segera menertibkan para PKL tersebut.Ketua BKM Mesjid Al Ridho H Sobri menjelaskan, saat ini masyarakat sudah sangat terganggu atas keberadaan PKL yang sudah berjalan tiga bulan ini.

- Advertisement -

Apalagi di saat waktu Shalat Subuh, warga beragama Islam yang hendak shalat berjemaah kesulitan memasuki masjid karena terhalang para pedagang berjualan.Di samping itu sampah sisa para pedagang berjualan sudah menumpuk dan menimbulkan aroma busuk, terutama pada saat musim hujan.

Keluhan senada juga disampaikan pengurus Gereja GKPI bermarga Tambunan. Dikatakannya, umat Kristiani sangat terganggu tas keberadaan PKL tersebut. Sebab, ketika mau beribadah ke gereja pada hari Minggu, mereka juga kesulitan untuk memasuki gereja karena terhalang pedagang yang berjualan.

Merajalelanya para PKL berjualan, ungkap Tambunan, lantaran oknum OKP melindungi dan memberi izin berjualan.

“Untuk itu kami minta agar Pemko Medan segera menertibkan para PKL. Bayangkan saja mereka sekarang membuang sampah sisa jualan ke parit busuk setiap harinya. Akibatnya parit busuk sekarang penuh sampah. Selain itu mereka juga menjadikan parit di gang-gang kecil depan rumah warga sebagai WC umum,” papar Tambunan.

Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution Msi didampingi Asisten Ekbang, Ir Qamarul Fattah dan Plt Dirut PD Pasar, Benny Sihotang mengatakan sangat senang atas kedatangan masyarakat Jalan Rakyat dan Pelita tersebut. Sebab, kehadiran mereka ditunggu Pemko Medan sebagai dukungan moril dari masyarakat untuk Pemko Medan.

“Bapak Wali Kota Medan tidak pernah merestui Jalan Rakyat dan Jalan Pelita dijadikan tempat berjualan. Artinya, pedagang itu tidak diperbolehkan berjualan di lokasi tersebut. Penertiban akan segera kita lakukan, apalagi sekarang ini kita mendapatkan dukungan moril dari masyarakat. Selama ini belum ada dukungan moril seperti ini,tinggal
strategi yang akan dilakukan oleh tim penertiban selanjutnya,” jelas Akhyar. (ASW)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Kunjungan Pertama Sebagai Gubernur,  Bobby Nasution Serap Aspirasi Warga  Samosir

mimbarumum.co.id -  Muhammad Bobby Afif Nasution menghimpun aspirasi masyarakat dalam kunjungan pertamanya sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) ke Kabupaten...