mimbarumum.co.id – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan mengingatkan Pemko Medan agar pengawasan perlindungan terhadap anak benar-benar dilaksanakan. Sehingga kedepannya, segala bentuk kekerasan terhadap anak berupa perlakuan tidak manusiawi dan pelanggaran hak azasi dapat dihindari.
Harapan itu disampaikan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan Drs Daniel Pinem saat membacakan pemandangan umumnya terhadap pengusul DPRD Medan atas Ranperda tentang penyelenggaraan dan perlindungan anak di Kota Medan dalam rapat paripurna dewan di gedung dewan, Senin (17/10/2022).
Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Medan Hasyim SE yang didampingi Wakil Ketua DPRD Medan H Ihwan Ritonga, Rajudin Sagala dan T Bahrumsyah serta Plt Kabag Persidangan Andres Wailly Simanjuntak. Sementara dari Pemko Medan, Wakil Walikota Aulia Rachman dan sejumlah pimpinan OPD Pemko Medan.
“Harapan kami, dengan disetujui dan ditetapkan Ranperda penyelenggaraan dan perlindungan anak menjadi Perda yang sah, maka perlindungan terhadap anak dari segala bentuk perlakuan tidak manusiawi yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia dapat dihindari,” tandas Daniel.
Ia menambahkan, Kota Medan sebagai Kota Layak Anak (KLA) menurut Unicef Innocenti Research Centre, adalah kota yang menjamin hak setiap anak sebagai warga kota. Sebagai warga kota berarti keputusan anak mempengaruhi kotanya, baik dalam hal mengekspresikan pendapat tentang kota, maupun berperan dalam kehidupan keluarga, komuniti, dan sosial. Anak juga berhak untuk menerima pelayanan kesehatan dasar seperti kesehatan dan pendidikan, air minum sehat, dan akses terhadap sanitasi yang baik, terlindungi dari eksploitasi, kekejaman dan perlakuan salah.
“Juga aman berjalan-jalan di jalan, bertemu dan bermain dengan temannya, mempunyai ruang hijau untuk tanaman dan hewan, hidup bebas polusi, berperan dalam kegiatan budaya dan sosial serta dapat meng-akses setiap pelayanan tanpa memperhatikan suku, agama, kekayaan, gender dan kecacatan,” sambungnya.
Seiring dengan pengajuan Ranperda tersebut, Fraksi PDI Perjuangan meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) Kota Medan, agar melakukan pengawasan terhadap perkembangan anak-anak sejak anak dalam kandungan hingga tumbuh dewasa di bawah usia 18 tahun.
Menurut Fraksi PDI P, Dinas P3APM Kota Medan belum maksimal dalam melaksanakan tupoksinya membantu Wali Kota Medan dalam urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan pemberdayaan masyarakat.
Selanjutnya, Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan kinerja Dinas dimaksud dan langkah-langkah yang akan dilakukan, serta program-program apa saja yang telah dipersiapkan.
Guna memaksimalkan penerapan Perda nantinya, Fraksi PDIP juga meminta agar Pemko Medan memiliki data Panti Asuhan dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang dikelola pribadi, lembaga non pemerintah yang melakukan kegiatan atau yang berdomisili di Kota Medan.
Reporter : Jafar Sidik