mimbarumum.co.id – Badan Pusat Satistik (BPS) akan mengerahkan 3.023 orang petugas untuk melaksanakan Registrasi Sosial EkonomiĀ (Regsosek) 2022 di Medan. Saat ini, sebagai pembekalan, para petugas terlebih dahulu mengikuti pelatihan.
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanuddin mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan di tingkat provinsi, baik dari sisi teknis maupun administrasi. Upaya ekstra yang telah kita lakukan, berangkat dari kesadaran bahwa pemerintah sangat menantikan hasil Pendataan Awal Regsosek, demikian juga manfaat besar yang akan diterima masyarakat nantinya.
Akan tetapi, lanjutnya, persiapan yang ekstra tadi tidak akan berarti tanpa adanya kesamaan pandang dan kesamaan langkah dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan besar ini.
“Saya tekankan bahwa kesuksesan pelaksanaan kegiatan pendataan awal Regsosek yang super prioritas ini sangat bergantung pada bagaimana pengumpulan data di lapangan,” ujarnya saat membuka acara Pelatihan Petugas Pendataan Awal Regsosek BPS Kota Medan di Medan, Senin (3/10/2022).
Ia berharap, agenda pelatihan ini dapat memberikan persepsi yang sama kepada para calon petugas terhadap pemahaman konsep, definisi operasional, dan manajemen lapangan pendataan awal Regsosek 2022. Sehingga calon petugas mampu memahami semua materi dan tata cara pengisian semua daftar/ kuesioner Pendataan Awal Regsosek 2022 dengan baik dan benar.
Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan tidak ada pemahaman yang berbeda antar petugas. Semua permasalahan dan kasus batas yang dirasa kurang jelas dapat langsung ditanyakan kepada para Instruktur untuk mendapatkan informasi yang jelas dan solusi yang sama dalam pemecahan masalah yang mungkin akan ditemui di lapangan.
“Jangan berlama-lama dalam diskusi kasus yang kejadiannya jarang (rare cases). Instruktur harus pandai mengatur waktu agar semua pertanyaan dari peserta dapat terjawab semua, sehingga seluruh materi dapat dipahami 100 persen oleh petugas,” tegas Nurul Hasanuddin.
Pendataan awal Regsosek ini, lanjutnya, merupakan agenda super prioritas karena momentum berharga menuju terwujudnya satu data perlindungan sosial, yang menuntut adanya upaya besar yang tidak biasa-biasa saja mulai dari pra-pelaksanaan, pelaksanaan, hingga pasca pelaksanaan. Untuk itu, semua dapat mengambil peran yang besar sesuai bagian kita masing-masing.
Menurutnya, BPS tidak bekerja sendiri. Sebagai agenda nasional, kolaborasi menjadi kunci dalam keberhasilan pendataan awal Regsosek ini. Membangun peran sentral BPS dalam tata kelola statistik nasional dari Kabupaten hingga Pusat, dukungan yang nyata dari K/L/Pemda sampai dengan desa, karena Regsosek merupakan pengelolaan data secara berkelanjutan dan memerlukan komitmen yang besar bagi semua.
Reporter : Siti Amelia