mimbarumum.co.id – Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom menyampaikan nota pengantar P-APBD Samosir TA 2022, pada Rapat Paripurna DPRD, Senin malam (26/9/2022) di gedung dewan Parbaba.
Walaupun Bupati Samosir sudah dua kali begadang sampai tengah malam untuk mengikuti paripurna, akhirnya kehadiran legisatif memenuhi kuorum.
Pada nota pengantar P-APBDTA2022, Bupati Vandiko menyampaikan, pendapatan daerah sebelum perubahan Rp. 832.242.337.686-‘ setelah perubahan menjadi Rp.819.297.095.501-, berkurang sebesar Rp. 12,9 miliar.
Dijelaskannya, rincian itu terdiri dari PAD sebelum perubahan ditargetkan Rp. 84.052281.348-, menjadi Rp.73.187532.854-, berkurang sebesar Rp.10.864.748.495-, atau berkurang sebesar 13 %.
PAD itu, ditambahkan Bupati Vandiko terdiri dari:
1. Pendapatan pajak daerah sebesar Rp. 30.196.244.800-, setelah perubahan menjadi Rp. 21.266.349.00-, berkurang sebesar Rp. 8.929.894.900-, atau berkurang sebesar 30%.
2. Hasil retribusi daerah sebesar Rp. 10.451.046.488, menjadi 9.995.370.188-, berkurang sebesar 4%.
3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp. 6.500.000.000-, menjadi Rp.6.408.646.524,- berkurang sebesar 1 %.
Sementara, Pendapatan Transfer sebelum perubahan Rp. 748.190.056.337,- menjadi Rp. 746.109.562.647-, berkurang sebesar 0,99 %, terdiri dari: Pendapatan transfer pemerintah pusat semula sebesar Rp. 711.122.539.000,- menjadi aebesar Rp. 706.072.235.049,- berkurang sebesar Rp. 5.050.303.951,- berkurang sebesar 1%.
Dengan rincian, Dana perimbangan semula sebesar Rp.608.747.858.000,- setelah perubahan menjadi Rp. 603.697.554.049,- atau sebesar 1%.
Dana insentif daerah sebesar Rp. 5.353.107.000, tidak mengalami perubahan serta Dana desa sebesar Rp. 97.022.574.000,- tidak ada perubahan
Untuk Pendapatan Transfer Antar Daerah, Bupati milenial itu merinci, pendapatan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi ditargetkan sebesar Rp. 37.067.517.337,- menjadi Rp. 26.037.327.598,- atau berkurang sebesar Rp. 11.030.189.739,-
Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp. 14.000.000.000,- dari sebelumnya tidak ditargetkan.
Pada Nota Pengantarnya, Bupati Samosir juga menyampaikan, Belanja Daerah sebelum perubahan Rp. 852.830.246.217,- menjadi Rp. 883.187.939.422,- bertambah sebesar Rp. 30.357.693.205,- atau sebesar 4%.Terdiri dari:
Belanja operasi, semula dianggarkan sebesar Rp. 558.478.809.860,- setelah perubahan menjadi Rp. 566.865.689.558,- atau bertambah sebesar 2%.
Dan untuk Belanja modal semula Rp. 145.430.912.026,-setelah perubahan menjadi sebesar Rp. 169.246.259.153, atau bertambah sebesar 16%.
Pada nomenklatur Belanja Tidak Terduga, semula sebesar Rp. 4.845.005.584,- setelah perubahan menjadi Rp. 2.992.835.484, atau berkurang sebesar 38%.
Dan Belanja transfer semula sebesar Rp. 144.075.518.747,- menjadi Rp. 144.083.155.227,- atau bertambah sebesar 1%.
Dibeberkan, Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Pembiayaan Daerah, semula sebesar Rp. 25.587.908.531,- setelah perubahan menjadi Rp. 68.890.843.921,-bertambah sebesar Rp. 43.302.935.390,- atau sebesar 169%, yakni Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran 2021 berdasarkan LKPD audited Kabupaten Samosir.
Pengeluaran pembiayaan daerah semula sebesar Rp.5.000.000.000,- berupa penyertaan modal dan Pembiayaan Netto semula sebesar Rp. 20.587.908.531,- setelah perubahan menjadi Rp. 63.890.843.921, bertambah sebesar Rp. 43.302.935.390,- atau sebesar 210%.
Setelah penyampaian nota pengantar di paripurna dewan, hari ini (Selasa, 27/9/2022) sampai besok, Badan Anggaran melakukan pembahasan.
Selanjutnya Ranperda P-APBD TA 2022 akan diparipurnakan pada Kamis (29/9/2022) untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
Reporter: Robin Nainggolan