mimbarumum.co.id – Pemerintah kabupaten Samosir menggalakkan gerakan penghijauan untuk mengatasi tutupan vegetasi yang mengkhawatirkan. Ini sekaligus upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.Â
“Terutama menggalakkan gerakan menghijaukan Kabupaten Samosir, telah disepakati Kerjasama Triparti,” sebut Bupati Samosir, Rapidin Simbolon Jumat (8/2/19) di Perbukitan Simargolang Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir.
Bupati di sela acara penanaman pohon itu mengatakan kegiatan itu didukung dua perusahaan’ yakni Perum Jasa Tirta I dan PT Inalum. Pihak Jasa Tirta diwakili Direktur Operasioal Alfan Rianto, sementara PT. Inalum diwakili Direktur Produksi, Sahala Hasoloan Sijabat.
“Kerjasama ini akan menjadi antisipasi permasalahan pengelolaan sumber daya air di kawasan Danau Toba,” tutur oranag nomor satu di kabupaten itu.
Bupati menambahkan, saat ini tutupan vegetasi di kawasan Danau Toba sudah sangat berkurang sehingga terlihat banyak lahan gundul padahal kehidupan masyarakat Samosir dominan tergantung pada kondisi air Danau Toba.
Sementara PT Inalum mencatat, pada saat musim hujan debit air yang masuk ke Danau Toba sangat luar biasa (pernah 1.500 m3 perdetik; red). Namun pada saat tidak turun hujan hanya 100 m3 perdetik.
Kondisi itu dinilai kronis dan mencemaskan, sebagai efek serap tangkapan air di kawasan Danau Toba menjadi minim. Parahnya, lahan kritis di wilayah Samosir itu memiliki luasan yang signifikan.
“Pemkab Samosir akan menghijaukan 500 hektar lahan kritis di Kawasan Danau Toba, khususnya Kabupaten Samosir,” ujar Rapidin lagi.
Upaya penghijauan ini, menurutnya melibatkan peran serta pemberdayaan masyarakat sekitar. Program itu sebenarnya telah diawali sejak 11 Januari 2019 dan kini sampai di Objek Wisata Taman Hutan Pinus Tele.
Gerakan penghijauan itu menjadi agenda tetap Pemkab Samosir setiap hari Jumat. Seusai senam pagi, para ASN dengan sistem swadaya dan semangat kebersamaan melakukan penghijauan.
“Setiap minggu menanam pohon kurang lebih 1.000 batang,” pungkasnya. (RN)