mimbarumum.co.id – Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Sumatra Utara ikut aksi tuntutan nasional pada Senin (11/4/2022). Informasi yang beredar di media sosial, ada beberapa titik lokasi sebagai sasaran berorasi dalam menyampaikan aksi damai tersebut.
Di Kabupaten Langkat, direncanakan aksi dilakukan kelompok Cipayung Plus Langkat dan Aliansi Mahasiswa STAI-JM Tanjung Pura, dengan jumlah massa diprediksi berkisar 300 – 500 orang.
Menurut Pandi, koordinator aksi Cipayung Plus, dan Muklis dari Aliansi Mahasiswa STAI-JM Tanjung Pura, gedung DPRD dan Kantor Bupati Langkat sebagai sasaran lokasi penyampaian aksi damai.
Mereka akan menyampaikan 6 tuntutan kepada pemerintah, yakni menolak kenaikan bahan bakar minyak, usut tuntas mafia pangan, meminta percepatan perbaikan infrastruktur dan jalan, perhatian terhadap pendidikan, dan menolak wacana penghianatan konstitusi jabatan presiden 3 periode.
Di Kota Binjai, direncanakan Gerakan Mahasiswa Bersatu Kota Binjai dan Mahasiswa STAI Al Islahiyah Kota Binjai, juga akan turun aksi kejalan dengan sasaran berorasi Gedung DPRD Kota Binjai. Menurut Dodi Setiawan, koordinator aksi, jumlah massa yang bergabung 80 – 100 orang lebih.
Sedangkan di Kota Medan direncanakan ada 200 – 400 orang lebih yang bergabung dalam kelompok mahasiswa UIN Sumut, mahasiswa UNIMED, aliansi mahasiswa UNIVA Medan, kelompok mahasiswa USU, UISU dan Garuda Merah Putih community. Gedung DPRD Sumut Bundaran SIB dan Indogrosir di Jalan SM Raja sebagai lokasi penyampaian seruan aksi.
Informasi yang diperoleh, di Kisaran, akan ada sekitar 200 orang massa yang akan bergabung dalam Aliasi Mahasiswa Asahan/Kampus Universitas Negeri Asahan, akan melakukan aksi serupa di Gedung DPRD Asahan.
Begitu juga di Kabupaten Labuhan Batu, direncanakan akan ada 500 orang mahasiswa dan Rakyat Labuhanbatu bergerak, melakukan aksi unjuk rasa serupa sebagai seruan aksi 11 April. Menurut Trivany, Gedung DPRD Rantauprapat sebagai lokasi penyampaian aspirasi.
Sedangkan di Padang Sidimpuan, diperkirakan akan ada sekitar 400 – 500 lebih massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Salak Berduri Tapanuli Bagian Selatan. Menurut ROSIN SUNARIO dan Fajrul Rozi, selaku koordinator aksi, Gedung DPRD Kota Padang Sidempuan sebagai lokasi unjuk rasa damai meminta pemerintah menstabilkan stabilkan harga bahan pokok serta selesaikan permasalahan ketahanan pangan.
Sumber : medanbisnisdaily.com
