mimbarumum.co.id – Fenomena awam merah viral di media sosial. Awam merah ini membuat heboh dan ramai di perbincangkan. Bagaimana BMKG melihat kondisi ini?
Berdasarkan rilis BMKG Juanda, Selasa (14/12/2021) mereka telah memantau beberapa gambar dan video yang viral beredar di masyarakat Jawa Timur terutama wilayah Malang, Mojokerto dan sekitarnya.
“BMKG Jawa Timur telah melihat, memantau dan menganalisis berdasarkan beberapa data yang kami miliki. Sehingga kami menyimpulkan bahwa kejadian tersebut fenomena awan kemerahan merupakan hal yang biasa terjadi,” jelas rilis tersebut.
Sebagai salah satu contoh fenomena optik atmosfer. Warna kemerahan pada awan dan langit di sekitarnya disebabkan pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfer.
Sehingga menghasilkan energi yang rendah, gelombang panjang dan memunculkan warna kemerahan. Semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, maka semakin rendah pula cahaya merah yang dicapai.
“Fenomena langit kemerahan ini biasa terjadi pada sore menjelang malam hari,” tulis rilis.
Radar cuaca BMKG Juanda memantau beberapa pertumbuhan awan Cumulonimbus di sekitar lokasi pada video. Awan Cumulonimbus merupakan satu-satunya jenis awan yang dapat menghasilkan kilat dan petir. Sambaran kilat dari awan ini menambah efek cahaya kemerahan di langit tersebut.
“Diharapkan masyarakat agar tidak panik dan tetap memantau informasi dari kanal resmi terkait agar terhindar dari isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” akhir rilis tersebut.
Reporter : Siti Amelia/Rilis