mimbarumum.co.id – Impian tim futsal Sumut untuk menjadi tim semifinalis pada PON XX/2020 berakhir kandas. Pasalnya, pada laga terakhir di grup A kalah telak atas rivalnya Nusa Tenggara Barat (NTB) 0-4 yang berlangsung di GOR Futsal SP 2 Mimika, Timika, Rabu (29/9).
Kekalahan ini membuat tim besutan Dede Novandi harus angkat koper dari negeri papua. Buat tim futsal Sumut kegagalan yang di raih melaju ke semifinal, hal ini memupus ambisi meraih medali. Target tim di bawah manager Adi Wijaya sebelum berangkat adalah menembus babak 4 besar dan bisa meraih medali.
Kemenangan yang diraih NTB atas Sumut, telah mengoleksi 9 poin dari empat pertandingan. Perolehan poin NTB sudah tidak mungkin dikejar Kalbar. Satu partai yang masih dimiliki Kalbar, meski menang atas Papua, tidak akan mampu menyalip NTB. Jadi sudah dipastikan dari grup A, yang lolos ke semifinal adalah NTB dan Papua.
“Pada pertandingan terakhir melawan Nusa Tenggara Barat merupakan penentuan untuk menuju babak semifinal. Namun Sumut meraih kegagalan untuk menuai kemenangan dan belum rejeki bagi Sumut,” ujar pelatih futsal Sumut Dede Novandi dalam konfrensi pers usai pertandingan.
Dede menyebutkan, anak-anak telah berjuang penuh semangat dan maksimal serta bekerja keras. Kami bersyukur para pemain dalam keadaan sehat. Dalam pertandingan telah dilakoni kami memasang target menang. Untuk itu kami atas nama tim futsal Sumut mohon maaf karena belum berhasil untuk mencapai hasil maksimal.
Sambung Dede untuk ke depannya kami akan berbenah labih baik, apalagi PON mendatang Sumut menjadi tuan rumah. Bagaimana sistemnya kami serahkan kepada manajemen. Untuk PON 2024 banyak yang harus dibenahi mulai dari fisik, mental dan teknik.
Sementara itu, kapten futsal Sumut Aulia Rahman Siregar mengatakan terimakasih kepada warga Sumut siapapun yang mendukung dan mendoakan kami ucapkan terimakasih.
“Terimakasih juga kepada KONI Sumut yang telah mempercayai kami. Kami mohon maaf perjuangan kami maksimal sampai disini. Untuk ke depannya kita harus berbenah untuk futsal Sumut,” pungkasnya.
Reporter : R/Jepri Zebua
Editor : Jafar Sidik