mimbarumum.co.id – Sekolah-sekolah di lima kecamatan di Kota Tebingtinggi resmi menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Rabu (1/9/2021). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi, langsung turun memantau pelaksanaannya di beberapa sekolah.
Satgas terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Dishub dan Satpol PP. Langah ini dilakukan untuk menegaskan kepada pihak sekolah agar mematuhi aturan PTM Terbatas yang sudah ditetapkan.
Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi Idham Khalid menyatakan, Pembelajaran Tatap Muka sudah mulai dari tanggal 18 Agustus 2021 lalu. Yakni dengan uji coba untuk sembilan sekolah. Ini menjadi contoh bagi sekolah lain. Sehingga sewaktu uji coba kemarin perwakilan-perwakilan sekolah lain melihat uji coba.
BACA JUGA : Kapolsek Medan Area ‘Diserbu’ Papan Bunga, Ada Apa ya ?
“Jadi hari ini, Rabu 1 September 2021 sesuai dengan Intruksi Gubernur hari ini kita resmi membuka PTM Terbatas. Di sekitar 100 sekolah baik tingkat SD dan SMP termasuk swasta. Untuk tingkat TK dan PAUD belum kita berikan izin. Jadi bagi siswa yang memakai seragam tandanya sekolah tersebut sudah mendapatkan izin untuk membuka PTM Terbatas, termasuk sekolah swasta. Jadi bagi sekolah yang belum mendapatkan izin, kita masih memberi waktu bagi sekolah tersebut untuk melakukan uji coba,” kata Idham Khalid.
Menurut Idham Khalid, sejauh ini dalam pengawasan uji coba PTM hingga hari ini, belum ada menemukan hambatan atau masalah. Wali Kota juga sudah mengeluarkan instruksi mengenai PTM Terbatas termasuk mengenai Satgas Pengawasan Sekolah.
Dibentuk Satgas Pengawasan Sekolah
“Satgas Pengawasan Sekolah ini di antaranya dari unsur Dinas Pendidikan, Dinkes, Satpol PP, Dishub, Camat, Lurah, TNI dan Polri. Satgas ini telah mulai melakukan pengawasan hari ini terhadap pelaksanaan PTM Terbatas di sekolah-sekolah,” jelas Idham.
Idham berharap para orang tua dapat menyiapkan anaknya ke sekolah sesuai permintaan, termasuk wajib memakai masker.
“Bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM Terbatas, kita tidak memaksa dan akan kita buka pembelajaran daring bagi mereka. Tetapi hingga saat ini saya kira belum ada, luring semua,” tegas Idham Khalid.
Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tebingtinggi dr Henny Sri Hartati mengatakan, Tim Satgas mulai hari ini memantau dan mengawasi apakah sekolah yang melakukan PTM Terbatas.
“Apakah sudah mengikuti aturan yang ada seperti, adanya SK Satgas Sekolah, Sarana Cuci Tangan. Termasuk protokol kesehatannya serta tidak di benarkan berjualan di kantin dan jarak duduk siswa. Itulah yang di pantau Satgas apakah ada sekolah yang melanggar” tuturnya.
Henny bilang setelah seminggu berjalan, Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan acak swab antigen bagi murid dan guru yang ada di sekolah itu. “Jika nantinya di temukan kasus positif maka sekolah yang bersangkutan akan kita tutup selama 1 minggu,” jelas Henny.
Editor : Siti Murni