mimbarumum.co.id – Malang tak berbau. Itulah yang dialami Julius Sardi Simanungkalit (47). Juru parkir (jukir) di Pasar Simpang Limun Medan ini terkapar bersimbah darah. Sebutir peluru bersarang di tubuhnya. Kemarin, ia roboh ditembak kawanan rampok.
Ironis memang, di tengah menjalankan tugasnya sebagai juru parkir (jukir), pria yang akrab disapa Erwin ini harus dihadapkan dengan empat perampok yang tak segan-segan melepaskan tembakan.
Dor !! Erwin terkapar. Tubuhnya ditembus peluru. Warga sontak ramai mengerumuni. Lalu, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Menjalani perawatan intensif. Peluru yang bersarang di tubuhnya dikeluarkan.
Tapi, bak jatuh ditimpa tangga, kini pihak keluarga bingung untuk membayar biayanya.
“Apalah daya kami, Dek. Duit dari mana untuk biayanya ini. Awak cuma tukang cuci dari mana mencari uang hingga puluhan juta rupiah untuk biaya semua ini,” kata Sri Rezeki (38), istrinya Erwin, yang setia menjaga suaminya di rumah sakit meskipun kebingungan dengan biaya rumah sakit, Jumat (27/8/2021).
“Tadi pagi perawat bilang mau operasi lagi dan juga foto (rontgen) luka suamiku, katanya biaya foto Rp 2,5 juta, semakin kalut lah aku dari mana semua uangnya itu kucari,” sambung Kiki. Air mata mengurai, membasahi pipinya.
Wajar saja Kiki bingung. Sebab, untuk makan sehari-hari saja dirinya sudah kewalahan. Dia pun berharap ada seorang dermawan yang mau membantu biaya perobatan suaminya.
“Saya benar-benar tidak sanggup. Mudah-mudahan ada orang yang berbaik hati membantu,” ucap Kiki berharap.
Diketahui, aksi perampokan ini terjadi di dua toko Emas miliknya Aulia Chan dan Masrul F di Pasar Simpang Limun Medan, Kamis (26/8/2021) siang. Kawanan tersebut ada empat pria bersenjata api.
Dalam aksinya, kawanan pelaku yang menggunakan masker itu langsung menodongkan senjata api (senpi) ke arah pemilik toko mas. Mereka berhasil menggondol kurang lebih 7 kg emas senilai Rp4 miliar.
Editor : Jafar Sidik