mimbarumum.co.id – Wakil Ketua Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajati Sumut) Agus Salim mengajak masyarakat mengawal jalannya pelaksanaan vaksinasi.
Agus bersama Asintel Kejati Sumut Dwi Setyo dan Kasi Penkum Sumanggar Siagian menyebutkan, baru-baru ini masyarakat heboh dengan daur ulang rapid antigen. Yang kedua ada penyalahgunaan terkait dengan vaksin.
“Terhadap penyimpangan itu sudah melakukan proses hukumnya dengan baik. Kita sudah sinergi dengan teman-teman penyidik di Polda Sumatera Utara,” kata Wakajati saat kegiatan Gerakan 1.500 Vaksin menyambut Hari Bhakti Adhyaksa Ke 61 Tahun, di Halaman Kantor Kejati Sumut, Selasa (29/6/2021).
Mantan Asipidsus Kejati Sumut ini menyampaikan, terus melakukan penindakan. Dan sampai dengan sekarang tidak ada hambatan yang berarti.
“Semua on the track. Mudah-mudahan dengan adanya kejadian ini menjadi efek jerah.Terutama buat rekan-rekan yang melakukan distribusi, pengangkutan atau apapun yang terkait dengan vaksin,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan betapa pentingnya vaksinasi. Karenanya mengajak masyarakat untuk vaksinasi dan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Bukan aparat penegak hukum saja yang harus mengawal. Kita semua masyarakat harus saling bahu membahu untuk melakukan suksesnya vaksinasi,” tegas Agus.
Ia juga mengungkapkan dalam penanganan perkara, penerapan hukuman mempertimbangkan situasional.
“Tentunya kita situasional, berat ringannya tindak hukuman yang dilakukan itu ada tolak ukurnya. Ada hal meringan, ada hal yang meringankan, nanti kita lihat sama-sama. Tentunya informasi dari masyarakat akan kita lakukan evaluasi-evaluasi,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya telah terjadi penggunaan alat rapid test bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang dan kasus dugaan suap penjualan vaksin Covid-19 secara ilegal terjadi di Medan.
Editor : Siti Murni
