mimbarumum.co.id – Menopang ketahanan pangan, 7 kelompok tani mendapatkan binaan untuk kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L). Selain mendapatkan pembinaan, masing-masing kelompok tani ini mendapatkan bantuan Rp 55 juta per kelompok.
“Penyerahan bantuan diawali dengan sosialisasi materi Regulasi Penegakan Hukum oleh Polres Samosir, Regulasi tentang Sanksi Hukum oleh Kejari Samosir,” ujar Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Samosir, Rawati Simbolon kepada mimbarumum.co.id, Kamis (17/6/2021) di Pangururan.
Dia bilang para pengurus koptan juga mendapatkan pembekalan; mekanisme prosedur Pencairan Dana dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Pemerintah oleh BPKAD.
Rawati menambahkan, dasar pelaksanaan penguatan ketahanan pangan itu adalah Peraturan Menteri Pertanian RI No.7 tahun 2021. Yakni tentang petunjuk teknis Penggunaan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun Anggaran 2021.
“Pembinaan dan penegasan kepada pengurus kelompok tani di nilai perlu,” imbuhnya.
Dia juga berharap, 7 kelompok tani penerima manfaat kegiatan DAK Non Fisik Tahun 2021, mampu memanfaatkan bantuan pemerintah secara optimal.
“Dengan program ini di harapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dari hasil pekarangan serta membantu pemerintah daerah dalam mensukseskan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat,” bebernya lagi.
Sebanyak 7 kelompok tani yang mendapatkan pembinaan dan bantuan, yakni Borta Desa Rianiate Pangururan; Suka Maju Desa Cinta Dame Simanindo; Sabar Tani Desa Sigaol Simbolon Kecamatan Palipi; Dame Tani Desa Nainggolan Kecamatan Nainggolan.
Selanjutnya, Mardongan Desa Cinta Maju Kecamatan Sitio Tio, Mekar Tani Sitamiang Kecamatan Onan Runggu dan Kelompok Saroha Desa Salaon Kecamatan Ronggur Nihuta dengan sumber dana P2L non fisik dari DAU Kementerian Pertanian.
Editor : Siti Murni
