Peletakan Batu Pertama Gagal, Tender Gedung Perpustakaan Senilai 9,1 Miliar Harus Diusut

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Perpustakaan, seyogianya, Rabu (9/6/2021). Tapi mendadak Sekdakab Samosir, Jabiat Sagala mendatangi lokasi dan mengatakan peletakan batu pertama ditunda.

Alhasil, para undangan yang datang dari berbagai pihak, Kejaksaan, Kepolisian dan tokoh masyarakat bubar dengan rasa kecewa.

Ketua Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat Samosir, Obin Naibaho mengungkapkan kekecewaannya. “Saya sangat kecewa dengan sikap Pemkab Samosir ini,” tegasnya.

Menurutnya, idealnya kalau ada penundaan, Pemkab Samosir harus sudah menyampaikan informasi pemberitahuan.

- Advertisement -

Kontraktor, Direktur PT Alghazali Satria Perkasa, Wanto Marbun kepada mimbarumum.co.id, Kamis (10/6/2021) di Pangururan mengatakan, pembangunan akan tetap berjalan.

“Pihak kita telah melalui proses sejak tender. Sampai sekarang sudah teken kontrak,” ujarnya tegas.

Pekerjaan Terus Berlanjut

Wanto bilang, walaupun peletakan pertama gagal. Pekerjaan akan terus berlanjut, agar mampu mengejar progres sesuai kontrak.

Ober Gultom yang merupakan ayahanda Bupati Samosir Vandiko Gultom kepada wartawan, mengaku tidak ada urusannya dengan proyek.

“Aku tak ada urusan dengan proyek. Siapa yang ngomong, agar ada bukti,” tanya Ober Gultom.

Ia mengatakan, ada kemungkinan banyak rekayasa pada proyek itu. Karenanya perlu di usut. “Harus ada perubahan, jangan ada rekayasa, apalagi korupsi,” imbuhnya.

Dia membeberkan, penawaran terendah dengan yang menang ada selisih kurang lebih Rp 2 miliar. “Jadi ini harus di usut, kita hilangkan rekayasa di Kabupaten Samosir dengan zero korupsi,” ujar Ober lagi.

Ober juga mempertanyakan, anggaran acara peletakan batu pertama, karena di dalam kontrak tidak ada anggaran untuk acara tersebut.

Begitu juga dengan Kepala Dinasnya tak pernah melaporkan dengan melakukan ekspose. Sejauh mana proyek ini tidak ada masalah lagi.

“Karenanya, Bupati Samosir sehari sebelum acara, sudah menunda acara peletakan batu pertama tersebut,” jelasnya.

Ia menduga, dengan kehadiran Vandiko di acara peletakan batu pertama, ada pihak yang ingin menjerat pimpinanya. Anehnya, menurut Ober Gultom, PPTK proyek pembagunan Gedung Perpustakaan ini bukan dari dinas terkait melainkan dari Dinas Koperindag.

“Belum lagi Pokja di Unit Layanan Pengadaan (ULP) merupakan bentukan bupati sebelumnya,” beber dia.

Dia menuturkan, perlu perubahan ke arah yang lebih baik. “Sebenarnya, saya tidak mengurusi menyangkut proyek, tapi, jangan di bawa nama saya,” katanya.

Ia juga berharap, agar pelaku media turut mengusut rekayasa proses tender pada proyek Gedung Perpustakaan itu.

“Dimana ketentuannya Sardo Sirumapea sudah tersangka tetapi tetap bisa menjabat? Ini akan saya laporkan ke Kejaksaan Negeri Samosir,” tegas Ober Gultom.

Reporter: Robin Nainggolan

Editor : Siti Murni

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

InJourney Sukses Gelar Aquabike Jetski World Championship 2024, Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Perkuat Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Dunia

mimbarumum.co.id – Event olahraga air berskala dunia, Aquabike Jetski World Championship yang berlangsung di Danau Toba selama 13-17 November...