Mauliate Tutup Peringatan Hari Film Nasional di Medan

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Film Mauliate produksi gynee.film ditampilkan menutup peringatan Hari Film Nasional, Selasa (30/3/2021) di 117 Cafe Jalan Perdana Medan.

 

Ditempat ini, film maker Medan mengadakan wadah temu film. Ada dua film yang ditayangkan dalam kegiatan Forum Grup Diskusi bertema Sinema dan Pergerakannya di Kota Medan ini. Yakni Tiga Dara (Restorasi), produksi Usman Ismail tahun 1957 yang sudah direstorasi dalam format 4k. Kemudian film pendek Mauliate dari gynee.film sebagai penutup acara puncak.

 

- Advertisement -

Director of Photograpy film Mauliate, Zakajek menyampaikan film yang disutradarai M Ghaly Baihaqy ini terlahir dari kata terima kasih. Atau dalam bahasa Batak, Mauliate.

 

“Terima kasih adalah satu kata yang penting sebenarnya dalam berkehidupan di masyarakat. Dan dengan orang orang terdekat. Singkatnya Jangan sungkan untuk mengungkapkan kata terima kasih kepada orang yang sudah berjasa kepada kamu, sebelum orang itu pergi untuk selamanya,” jelas dia.

 

Zakajek bercerita film Mauliate yang diproduksi tahun 2018 ini bercerita tentang seorang adik yang mengenang 3 hari sebelum kepergian kakaknya tercinta. Lewat puisi yang ia tulis beberapa tahun kemudian, tokoh utama Sere ingin temannya tahu. Juga merasakan betapa senangnya dia sebelum kakaknya Saulina meninggal dunia.

film mauliate
Cuplikan film Mauliate. (mimbarumum/ist)

Berdurasi 6 Menit, Mampu Ceritakan Kesedihan Sere

 

“Dalam durasi sekitar 6 menit, film ini menceritakan bagaimana sedih dan betapa kehilanganya Sere waktu kakaknya pergi untuk selamanya. Juga inginnya dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya,” jelas Sinematographer asal Medan yang sudah menelurkan 14 film pendek, dengan 6 penghargaan tingkat nasional. Dan juga telah ditayangkan di 7 kota diindonesia.

 

Film yang digarak selama 5 hari di Samosir dan Kota Medan ini bertema visualisasi. Dari puisi yang dibacakan pelajar putri, untuk menampilkan keindahan alam toba dengan naratif dan dramatisasi. Berhasil menyita perhatian, film ini masuk TOP 10 ISFF 2018 SCTV. Selain itu memenangkan 3rd Winner Festival Film Pendek Sumatera Utara 2019. Yakni pada HUT Pemprov Sumut ke-71.

 

“Karena itu film pendek ini layak untuk ditonton dalam peringatan hari film ini. Apalagi membawa budaya juga pariwisata Sumatera Utara,” tukasnya.

 

Reporter : Siti Murni

Editor : Siti Murni

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Kapolrestabes Medan KBP Gidion Arif Setyawan Lanjutkan Kunjungan Silaturahmi ke NU dan Muhammadiyah

mimbarumum.co.id - Kapolrestabes Medan Komisaris Besar Polisi (KBP) Gidion Arif Setyawan, S.I.K., S.H., M.Hum melanjutkan kunjungan silaturahmi ke Pengurus...