mimbarumum.co.id – Bawaslu Samosir diminta pro aktif mengawasi dan mencegah money politic menjelang pilkada 9 Desember 2020. Karena saat ini sudah ada upaya paslon untuk bagi bagi uang.
“Saat ini beredar informasi yang dinilai merusak tatanan berdemokrasi di Kabupaten Samosir, karena ada paslon yang telah membagikan Togu Togu Ro (TTR) berupa uang sebesar Rp 300 ribu,” sebut mantan Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara, Oloan Simbolon, kepada mimbarumum.co.id, Rabu (4/11/2020) di Pangururan.
Dikatakannya, paslon yang berusaha mempengaruhi masyarakat dengan iming-iming pemberian uang harus diawasi. “Karena merusak moral dan menodai demokrasi itu sendiri,” tegasnya.
Menurut dia, idealnya Bawaslu menjadi panglima yang harus menghentikan cara cara itu. “Harus pro aktif, jangan hanya menunggu laporan masyarakat,” kata Oloan.
Baca Juga : Bangunan Bernilai Ratusan Juta Mangkrak di Kemenag Sumut
Dengan lantang, dia meneriakkan, anak SD sekalipun sudah tau ada paslon bagi bagi TTR. “Masak Bawaslu yang nota bene pengawas tidak ada dengar fenomena itu?” katanya kecewa.
Selanjutnya disebutkan, bahwa masyarakat Samosir harus berani menangkap tangan para tim sukses paslon yang membagikan uang. “Tangkap dan laporkan, tapi secara bersama dengan pemerintah setempat dan pihak terkait,” tegas Oloan.
Dia sangat kecewa, terhadap perkembangan yang terjadi saat ini di kalangan masyarakat. “Bawaslu harus fungsikan semua Panwaslu Kelurahan, Desa (PKD) yang ada di desa,” imbuhnya.
“Saya dengar ada relawan demokrasi, personilnya juga ada sampai ke desa, saya sangat kecewa mendengar sikap Bawaslu, mereka hanya bilang belum pernah dengar dan belum ada pengaduan,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Samosir itu kesal.
Dengan maraknya money politik yang merajalela di Kabupaten Samosir jelang pilkada, sebagai politisi yang telah mapan dirinya sangat prihatin. “Bagaimana nasib generasi penerus kita nanti, Bawaslu juga memberikan jawaban yang menyakitkan,” pungkasnya lagi.
Sebagai figur yang menentang keras money politik, Oloan yang pernah menjadi pimpinan Pemuda Katolik se Sumatera, meminta Bawaslu Samosir harus mengaktifkan Panwaslu Kelurahan, Desa (PKD) sebagai ujung tombak pengawasan tahapan pilkada.
Ketua Bawaslu Samosir, Anggiat Sinaga, ketika dikonfirmasi mimbarumum.co.id, via WhatsApp, terkait maraknya money politik sekarang ini, malah bertanya kepada wartawan. “Dari siapa informasinya lae. Bisa kami dibantu?” sebutnya.
Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Dody Ferdy