Calon Petahana Enggak Berani Tawarkan Perubahan Besar

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Skema masa jabatan Wali Kota/Wakil Wali Kota hasil Pilkada 2020 yang diperkirakan hanya 3,5 tahun, ternyata membuat Akhyar Nasution tak berani menawarkan perubahan besar.

Sebaliknya, Bobby Nasution berkeyakinan mampu menghadirkan pembangunan sesuai harapan warga Kota Medan.

Memang diketahui, Undang-Undang No 10/ 2016, tepatnya Pasal 201 Point 7, menegaskan jabatan kepala daerah hasil Pilkada 2020 hanya sampai 2024. Sebab, setelah itu akan dilaksanakan pilkada serentak di seluruh Indonesia. Saat ini, secara teknis skema masa jabatan kepala daerah tengah dirampungkan DPR RI.

Akhyar mengungkap problematika skema masa jabatan di hadapan Komunitas Kristen Protestan dan Katolik dalam aktivitas kampanye di Hotel Pardede, Jalan Ir. H. Juanda, Medan, akhir pecan kemarin (Sabtu, 3/10/2020).

Baca Juga : Live.On Kendalikan Pelanggan Kendalikan Layanan Data

Sebagaimana dirilis sejumlah media, calon petahana ini mengatakan masa jabatan kepala daerah terpilih yang hanya 3,5 tahun itu relatif singkat.

“Karena relatif singkat. Saya tidak mau berjanji muluk dalam membangun Medan ke depan. Jika ada kandidat lain yang berjanji bisa menyelesaikan permasalahan Kota Medan dalam waktu 3,5 tahun, jelas itu sangat tidak realistis,” ujarnya.

Di lain pihak, H.T. Milwan selaku Ketua Tim Pemenangan Pasangan Bobby Nasution-H. Aulia Rachman, mengatakan Kota Medan saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kapasitas mengkolaborasi kekuatan skala nasional.

Jika tidak, mustahil rasanya masalah-masalah akut yang dirasakan warga selama belasan tahun dapat dituntaskan dalam tempo satu periode masa jabatan kepala daerah.

“Saya sudah mendalami sosok Bobby Nasution, termasuk komitmen-komitmennya. Saya berkesimpulan hanya anak muda ini yang mampu mengatasi masalah Kota Medan dalam waktu cepat,” ujarnya, Senin (5/10/2020).

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara (USU), Indra Fauzan, PhD menyimpulkan Akhyar mengutarakan problematika masa jabatan sebagai bentuk ketidakpercayaan diri. Namun, komunikasinya dia balik untuk memojokkan tandingannya di pilkada kali ini. (Rel)

Editor : Dody Ferdy

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

KIM-PG Dukung Hendriyanto Sitorus Pimpin Golkar Sumut, Agung Sitepu: Ia Terdidik oleh Pengalaman, Teruji dalam Pertarungan

mimbarumum.co.id – KIM-PG (Koalisi Intelektual Muda Partai Golkar) secara resmi menyatakan dukungan penuh terhadap Hendriyanto Sitorus untuk menakhodai DPD...