Sensasi Bermalam di Bibir Pantai Danau Toba

Berita Terkait

mimbarumum,co.idSensasi berkemah di pinggiran Danau Toba memang luar biasa. Desiran ombak yang kian menguat bersama hembusan angin yang terus mendingin membuat selera makan ikan nila yang baru kami bakar makin memuncak.Berkemah

Tak terasa beberapa ekor ikan ukuran besar kami lumat. Maklumlah selain bawaan lapar karena udara yang dingin juga karena ikan bakar hasil olahan kami sendiri itu memang enak, meskipun dimasak ala “Texas” (baca : alakadarnya).

Para koki diadakan itu telah berhasil mengenyangkan perut kami. Jagung yang sengaja kami bawa dari rumah yang malam itu juga dimatangkan di atas bara api, nyaris tak bersisa, kecuali bonggolnya.

Perilaku memanjakan lidah dan mengenyangkan perut itu juga dilakukan sejumlah remaja yang memancangkan tendanya persis di bibir pantai. Mereka tak kalah lahap dari kami.

- Advertisement -

Beberapa orang lain yang sama sama menjadi pengunjung wisata Pantai Kenangan di Desa Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun terlihat lebih memilih menikmati makan malamnya di kantin yang tersedia di lokasi wisata Danau Toba itu. Dari tempat mereka menginap di situ, juga bisa memanfaatkan fasilitas pesan antar.

Usai bersantap, kami menikmati kopi spesial sembari menikmati suara air yang gemuruh dari tengah danau yang memecah ke pinggiran. Di depan, teman teman kami asyik mendendangkan sejumlah lagu yang membuat suasana malam itu terasa hidup.

Sebagian lagi dari beberapa pengunjung wisata alam itu justru tekun melemparkan kail untuk menjerat ikan ikan yang ada di dalam danau. Padahal, sejak sore mereka sudah memulai, namun hingga malam hari mereka tetap saja berharap mendapatkan tangkapan ikan yang lebih besar.

Objek wisata Pantai Kenangan itu memang menarik. Selain keasyikan yang tadi, pantai ini juga rindang dengan pepohonan. Kondisi ini berbeda dengan pantai lain yang juga berada di kawasan itu. Biasanya pantai pantai tersebut terlihat lebih panas dan gersang.

“Kalau datang pada musim mangga, lebih mantap lagi,” kata Leo Saragih, Sabtu (27/6/20) sembari menunjuk beberapa pohon mangga yang turut menjadi penyejuk pantai yang ia kelola itu.

Tampilan lain yang menarik dari pantai itu adalah keberadaan saung (tempat nongkrong) yang menjorok ke dalam danau. Sungguh terasa sangat eksotis. Belum lagi lokasi selfi yang memang disediakan khusus oleh pihak pengelola.

“Ke depan, kami akan kembangkan lagi pantai dengan konsep yang lebih menyenangkan,” katanya.

Jika Anda gemar bermain olahraga air, pengelola telah menyediakan kapal boat. Ada juga banana boat dan donat boat.

Berenang di pinggiran danau juga sangat menyenangkan. Selain karena airnya yang jernih juga tingkat kedalamannya yang termasuk dangkal sehingga kita tidak perlu cemas mengajak anak anak untuk ikut menikmati dinginnya air danau.

Sungguh ini adalah anugerah luar biasa yang Allah berikan kepada negeri ini. Khususnya bagi masyarakat di 7 (tujuh) kabupaten di provinsi Sumatera Utara, yakni Simalungun, Samosir, Tobasa, Karo, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Dairi.

Sayangnya, sejumlah infrastruktur menuju lokasi wisata berjuluk “Negeri Indah Kepingan Surga” itu belum sepenuhnya mendukung. Beberapa akses jalan masih terlihat buruk, begitu juga fasilitas publik lainnya.

Pasca pencanangan Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia yang ditandai dengan pembentukan Badan Otoritas Danau Toba, agaknya belum memberikan pengaruh bagi perbaikan signifikan atas pengadaan sarana dan pengelolaan objek wisata yang ada di daerah ini Tentu itu sangat disayangkan.

Reporter : Masrin
Editor : Masrin

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Bandara-Bandara Indonesia Siap Sambut Kejuaraan Dunia Aquabike di Danau Toba dengan Sentuhan Budaya Lokal

mimbarumum.co.id - Dalam menyambut kejuaraan dunia Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba pada 13-17 November 2024, PT Angkasa...