mimbarumum.co.id – Tiga warga Samosir merupakan keluarga korban ber KTP Bekasi, yang meninggal dunia akibat Covid-19 telah diisolasi untuk mencegah penyebaran kepada warga lainnya.
Seorang warga Bekasi RG (25) meninggal di salah satu Rumah Sakit Kabanjahe, Tanah Karo setelah menjalani perawatan karena sakit dan disebutkan positif Covid-19.
Kerabat RG yang berasal dari Samosir memiliki rekam jejak, berhubungan langsung dengan almarhum selama di rumah sakit. Maka GTPP Covid-19 melakukan upaya pencegahan penyebaran virus mematikan itu.
“Orangtua maupun kakak ipar RG yang meninggal akibat virus Corona telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya sendiri, mereka dalam pengawasan tim medis,” sebut Juru bicara GTPP Samosir, Rohani Bakkara, kepada mimbarumum.co.id, Jumat (26/6/2020) di Pangururan.
Baca Juga : Golkar Komitmen Perangi Covid-19
Dikatakannya, tiga orang keluarga RG itu disarankan diisolasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Parbaba Dolok, Kecamatan Pangururan, untuk pengawasan tim medis lebih optimal.
Ia menambahkan, upaya trecing oleh GTPP Covid-19 merupakan langkah awal, untuk memutus rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten.
Hal ini dilakukan GTPP, setelah beredar informasi korban meninggal akibat virus corona berinisial RG (25) selama ini menetap dan berkependudukan Bekasi.
RG selama menderita sakit dirawat di Kabanjahe dan tidak pernah dirawat atau pulang ke rumah orangtuanya di Kabupaten Samosir, namun dijaga orangtua dan kakak iparnya.
Rohani menerangkan, selama menjalani isolasi, tim medis selalu memantau perkembangan keluarga RG secara intensif. “Sampai saat ini tidak ada gejala yang mengarah kepada Covid-19,” ujarnya.
Di sisi lain dijelaskan juga, pihaknya juga menelusuri orang-orang yang pernah berinteraksi dengan orangtua korban termasuk keseluruhan keluarganya yang tinggal di Samosir.
“Kalau dilihat dari rentang waktu mereka melakukan kontak, ini sudah memasuki hari ketiga. Sejauh ini masih aman. Tidak menunjukkan gejala-gejala,” imbuh.
Kadis Kominfo Pemkab Samosir ini mengajak masyarakat untuk memutus mata rantai dengan bekerjasama dan benar-benar mematuhi protokol kesehatan.
Reporter : Robin Nainggolan
Editor : Redaksi