mimbarumum.co.id – Memasuki hari keenam pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) Online, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat sudah 21.043 keluarga menginput data.
“Hingga jam 00.00 tadi malam, jumlah yang mengisi SP Online di Sumut sudah 21.043 keluarga, dengan muatan anggota keluarga (penduduk) sebanyak 89.793 jiwa. Meskipun begitu isian yang clean baru 52.204 jiwa,” ucap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi kemarin.
Dijelaskannya, ada 0,69 persen penduduk yang mengupdate data agamanya. Lalu 4,14 persen penduduk mengupdate data pendidikan, serta 0,04 persen penduduk mengupdate data status perkawinan. Kemudian 0,27 persen penduduk merubah data jenis kelamin dan 3,28 persen penduduk merubah data tanggal lahir.
Baca Juga : Warga Harus Tanggung Jawab Isi Sensus Penduduk 2020 Secara Online
Syech Suhaimi mengharapkan pengalaman warga yang sudah mengisi aplikasi SP Online, dapat menularkan pengalamannya kepada warga lain untuk turut berpartisipasi dalam SP 2020 secara Online. Yakni, mengisi mandiri melalui aplikasi sensus.bps.go.id.
“Diingatkan kepada warga saat mengisi online, ketika isian belum complete utk jangan dulu di-KIRIM tetapi SIMPAN SEMENTARA. Karena data yang sudah di-KIRIM tidak dapat diperbaiki lagi. Utk memperbaiki data yang ter-SIMPAN SEMENTARA login-lah menggunakan password yang digunakan sebelumnya. Silakan KIRIM jika isian sudah complete,” jelasnya.
Kata Syech Suhaimi untuk mensukseskan SP Online, BPS Sumut mengharapkan bisa menjangkau 20 persen dari jumlah penduduk di Sumut.
“Makanya, partisipasi masyarakat dalam program nasional ini perlu ditingkatkan. Hari ini, dashboard aplikasi pemantau terganggu. Tapi masih banyak waktu sampai 31 Maret 2020. Kita pasti akan update datanya,” terang dia.
Syech dalam hal ini mengimbau kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pengisian SP Online ini. Karena, sensus penduduk merupakan amanah dari Undang-undang untuk melakukan sensus setiap 10 tahun sekali.
Demi mensukseskan SP Online ini, BPS Sumut juga melibatkan 200 mahasiswa UMSU yang menjadi relawan. (siti)
