Pemprov Usulkan Kompensasi pada Peternak Babi

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Plh Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, drh Muhaimin Damanik menjelaskan sudah sekitar 46.600 ekor babi mati sejak mewabahnya hog kolera.

Daerah yang terdampak virus ini adalah Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Karo, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Langkat, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Serdang Bedagai dan Medan.

Untuk permasalahan ternak babi yang merugikan ribuan peternak di Sumut ini, jelas dia, Pemprov Sumut sudah mengusulkan pemberian kompensasi.

“Tapi hingga kini belum ada petunjuk dari pusat hingga kini,” ucapnya, Senin (10/2/2020).

Baca Juga : Ribuan Peternak Babi Di Sumut Sudah Siap Suarakan Aspirasinya ke Gubernur

Menurut Muhaimin, hingga kini, ternak babi masih belum bisa dilakukan, lantaran virusnya masih ada di kawasan ini. Karenanya, kompensasi yang kita tawarkan adalah mengganti ternak lain, seperti sapi atau kerbau.

“Nantinya diharap kompensasi yang diberikan sesuai dengan potensi daerah masing- masing peternak,” jelas dia.

Terkait usulan ini, menurut Muhaimin memang ada peternak yang melakukan penolakan. “Alasannya mereka tidak terbiasa dengan pemeliharaan sapi atau kambing, maunya tetap babi,” ungkap dia.

Meski begitu, sambung dia, Dinas Ketahanan Pangan Sumut terus melakukan pembinaan lakukan agar mau beternak selain babi.

Saat ini, lanjutnya, seluruh anggota DPRD kabutapen/kota serta provinsi serta instansi sedang berkumpul di kantor DPRD Sumut untuk rapat dengar pendapat (RDP) permasalahan ini. (siti)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Bahrumsyah Soroti Jabatan Kadis SDABMBK dan Kepala BKAD Pemko Medan yang Belum Dilelang

mimbarumum.co.id - Anggota DPRD Kota Medan, H.T. Bahrumsyah, menyoroti langkah Wali Kota Medan, Rico Waas yang menyisakan tiga jabatan...