mimbarumum.co.id – Pernyataan Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Basar Simanjuntak, terkait dana beberapa proyek pembangunan di Kabupaten Samosir, dibantah keras oleh Bupati Rapidin Simbolon.
“Saya baru koordinasi dengan Direktorat PKP Cipta Karya. Apa yang dijelaskan beliau ini (Basar Simanjuntak, red) tidaklah benar,” sebut Rapidin kepada mimbarmum.co.id, Selasa malam (4/2/2020) melalui pesan WhatsApp dari Jakarta.
Ia juga menjelaskan, untuk Kabupaten Samosir, proyek yang akan lelang dini atau segera dilaksanakan yakni, Revitalisasi Huta Siallagan dan Revitalisasi Kampung Ulos Huta Raja.
“Kedua proyek ini tidak ada masalah, kemudian Waterfront City Pangururan dan Menara pandang Tele saat ini sedang soil test (sordir test) lokasi oleh Tim Kementerian PUPR,” sebutnya.
Baca Juga : Wabup Samosir Harapkan Peranan Pemuda dalam Pembangunan
Menurut Bupati Rapidin, hanya Pembangunan Dermaga Tomok dan Pembangunan Pasar di Tomok ditunda untuk DEDnya. “Menunggu kepastian luasan lahan yang bisa dibangun dari Pemerintah Daerah, jadi semua masih in progres,” imbuhnya.
Kepala Bappeda Samosir, Rudi Siahaan, yang saat ini sedang berada di Jakarta untuk koordinasi dengan Kementerian PUPR terkait beberapa proyek pembangunan APBN juga merasa gerah dengan pernyataan Direktur Pemasaran BPODT itu dan menyampaikan klarifikasi.
“Idealnya Basar Simanjuntak melakukan kroscek informasi dengan Pemerintah Daerah di kawasan Danau Toba sebelum memberikan pernyataan di media,” ujarnya kepada mimbarumum.co.id melalui seluler dengan nada kesal.
Ia menegaskan, terkait pembebasan lahan untuk proyek Kementerian PUPR di KSPN Super Prioritas khususnya Kabupaten Samosir, ada 4 bidang yaki Bidang Bina Marga, Bidang Cipta Karya, Bidang Sumber Daya Air dan Bidang Penyediaan Perumahan.
Untuk Bidang Bina Marga dijelaskan Rudi, biaya pembebasan lahan (pengganti yang wajar) bersumber dari APBN. “Sedangkan untuk 3 bidang lainnya, menjadi tanggungjawab Pemkab Samosir,” pungkas Rudi.
Dia menambahkan, khusus Bidang Cipta Karya, program prioritas Nasional tahun 2020-2021 adalah Revitalisasi Huta Siallagan sedang Proses ke Panitia Lelang, Revitalisasi Kampung Ulos Huta Raja sedang proses ke Panitia Lelang, Pembangunan Waterfront City Pangururan dan Penataan Menara Pandang Tele, saat ini Tim Teknis Kementerian PUPR sedang test soil/soundir tanah. “Program ini on progres,” tegasnya lagi.
Sementara untuk pembangunan 3 pelabuhan di Tomok, dikatakan Rudi Siahaan, sedang proses pembebasan lahan dan enyelesaian administrasi.
“Kondisi saat ini bahwa masyarakat sangat antusias dan mendukung, hanya saja DED yang disusun oleh konsultan sedang disesuaikan dgn kondisi ketersediaan lahan yang clear and clean,” katanya. (robin)