mimbarumum.co.id – Kawasan Perumnas Mandala wilayah hukum Percut Seituan, Jumat (24/1/2020) tadi malam memanas. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bentrok dua kubu warga di Jalan Belibis/Elang, Percut Seituan.
Informasi yang dihimpun wartawan di lokasi, belum diketahui penyebab pasti bentrokan antar warga Jalan Elang dan warga Jalan Belibis. Seratusan warga dari dua kubu tersebut terlibat saling lempar dengan menggunakan batu. Kuat dugaan bentrokan disebabkan adanya provokator.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Johnny E Isir yang mendapat laporan itu tiba di lokasi didampingi Kasat Reskrim AKBP Maringan Simanjunta, Kasat Sabhara AKBP Sonny W Siregar dan para Pejabat Utama (PJU). Selanjutnya Kapolrestabes berkoordinasi dengan Polda Sumut.
Baca Juga : Mahasiswa Nomensen Bentrok 1 Tewas
Tak lama berselang seratusan personil Brimobda Sumut, Dit Samapta Polda Sumut, Dit Intelkam, Sat Sabhara, Sat Reskrim, Sat Intelkam dan TNI tiba di lokasi. Kapolrestabes bersama aparat gabungan meminta kedua kubu warga yang terlibat bentrok agar menahan diri masing-masing.
Akhirnya perwakilan dari warga dimediasi. Warga di lokasi berangsur-angsur meninggalkan lokasi. Situasi akhirnya kondusif seperti semula. Sementara hingga Sabtu (25/1) sekira pukul 04.30 WIB, aparat gabungan bersenjata lengkap masih berjaga di lokasi guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Kapolrestabes mengatakan situasi saat ini sudah aman dan terkendali. Pihaknya hingga kini masih menyelidiki penyebab pasti bentrokan warga tersebut.
Menurut salah seorang warga, bentrokan diduga berawal dari penertiban warung tuak di kawasan Mandala. Warga juga menduga pelemparan masjid Al Amin ada yang memprovokasi hingga pengurus masjid pun beraksi.
Sabtu (25/1/2020) laporan warga atas nama Sutiman, warga Jalan Rajawali 1, Perumnas Mandala masuk ke SPKT Polrestabes Medan. Laporan itu bernomor STTLP/230/I Yan.2.5/2020/SPKT Restabes Medan.
Dalam laporannya, Sutiman melaporkan bahwa terjadi pengerusakan dan merusak barang di Masjid Al Amin di Jalan Belibis 11, Perumnas Mandala dengan terlapor LM, dkk. (dody)
