Gubsu Harus Belajar Lemhanas Lagi

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Anggota DPRD dari Fraksi Partai NasDem mengkritisi dan mengecam pernyataan Gubsu Edy Rahmayadi saat menerima audensi Panitia Konferwil ke XVII GP Ansor Sumut, sebagamana rekaman suara yang beredar di media sosial.

Gubsu diminta agar menjaga lisan atau ucapannya sebagai pemimpin di Sumut yang beraneka ragam suku, etnis dan agama.

“Menurut saya pribadi beliau (Edy Rahmayadi) tidak sengaja menyampaikan semua ungkapan itu. Tapi, kalau benar semua pernyataannya yang di video (rekaman) itu, berasal dari hati dia yang paling dalam, saya kira gubernur kita ini perlu masuk di Lemhanas lagi,” kata Anggota Fraksi NasDem DPRD Sumut, Berkat Laoli, kemarin.

Baca Juga : Gubernur Edy Dituding tak Peduli Aspirasi Rakyat

- Advertisement -

“Tapi kalau sebaliknya itu hanya sebuah humor yang tidak serius, saya kira saya tidak percaya gubernur kita yang sudah jenderal bintang tiga yang sudah dididik jiwa Pancasilanya dan NKRI-nya, saya yakin dia hanya humor saja. Tapi kalau serius maka saya pikir harus masuk di Lemhanas lagi, belajar lagi soal kenegaraan,” imbuh Berkat.

Berkat berharap Gubsu agar jangan berulang kembali mengeluarkan pernyataan yang bisa memicu konflik.

Baca Juga : Gubernur Edy Kurang Hargai Karya Orang Lain

“Gubsu harus bisa selalu menjaga pernyataannya, baik yang secara tertutup maupun terbuka. Jangan hanya asal keluar pernyataan, apalagi jargon yang selalu dibanggakannya Sumut Bermartabat,” sebut politisi asal Kepulauan Nias.

Berkat yang didampingi anggota Fraksi NasDem lainnya yakni Rony Reynaldo Situmorang, dan Parsaulian Tambunan minta masyarakat tidak terpancing dengan rekaman suara Gubsu Edy Rahmayadi dinilai kontraversial saat menerima audiensi PW Ansor Sumut yang sempat viral, agar kondusifitas Sumut tetap terjaga.

Menurut Rony, pernyataan Gubsu yang viral rekamannya di media sosial tidak pas diungkapkan sebagai seorang pemimpin, karena Edy Rahmayadi gubernurnya rakyat semua agama, bukan salah satu agama.

“Kita sangat sesalkan ungkapan-ungkapan Gubsu itu terkesan membuat blok agama satu dengan agama lain. Apalagi mengkait-kaitkan cara ibadah agama tertentu, sangat tidak pantas diucapkan Edy selaku Gubernur Sumateta Utara,” ujarnya. (jamal)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Pilihan

Kementerian Kominfo Nilai PB PON XXI Wilayah Sumut Jalankan Tugas dengan Baik

mimbarumum.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengapresiasi Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI wilayah Sumut, telah...